Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Digoda Gerindra, AHY: Kita Buka Silaturahmi dengan Semua

Kompas.com - 22/07/2023, 22:48 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah Partai Gerindra menggoda Demokrat untuk membentuk koalisi bersama. 

Menurut AHY, pertemuan Gerindra dengan Demokrat di DPP Partai Demokrat Kamis (20/7/2023) merupakan jalinan silaturahmi yang dibuka oleh Demokrat untuk semua partai.

"Enggak menggodalah, tetapi intinya itu kita selalu berkomunikasi baik, membuka jalinan silaturahim dengan semua," kata AHY saat ditemui di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Bertemu Gerindra, Demokrat Mengaku Tetap Solid Bersama Koalisi Perubahan

AHY mengatakan, Demokrat memiliki keyakinan bahwa membuka komunikasi dengan semua partai politik merupakan cara terbaik menjalani kontestasi politik.

Dia juga menegaskan, meski berkomunikasi dengan semua partai, Demokrat berkomitmen tetap berada di Koalisi Perubahan dan Persatuan.

"Begitu juga kami menghormati Gerindra yang serius membangun koalisinya," ujar dia.

AHY berharap, komunikasi antara partai politik ini bisa terus berjalan meskipun tidak berada dalam masa tahun politik.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan jajarannya mendatangi kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis (20/7/2023) siang.


Muzani kemudian disambut oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan keduanya berbincang secara tertutup selama kurang lebih 1,5 jam.

Baca juga: Demokrat Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Gerindra jika Pilpres Berjalan Dua Putaran

Namun, keduanya memastikan bahwa dialog tersebut tidak dalam rangka saling merayu satu sama lain.

Sebab, Demokrat sudah bersama KPP dan menjagokan Anies, sedangkan Gerindra telah bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendorong Prabowo Subianto sebagai bacapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Nasional
Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Nasional
KPU Sebut Klaim Perindahan Suara PPP di Papua Pegunungan Tak Konsisten

KPU Sebut Klaim Perindahan Suara PPP di Papua Pegunungan Tak Konsisten

Nasional
Utak-atik Masa Jabatan Hakim Konstitusi lewat Revisi UU MK Dinilai Upaya Menawan Independensi MK

Utak-atik Masa Jabatan Hakim Konstitusi lewat Revisi UU MK Dinilai Upaya Menawan Independensi MK

Nasional
Buka Masa Persidangan V DPR RI, Puan Imbau Anggota Laksanakan Tugas Konstitusional dengan Optimal

Buka Masa Persidangan V DPR RI, Puan Imbau Anggota Laksanakan Tugas Konstitusional dengan Optimal

Nasional
Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN Jadi Menteri

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN Jadi Menteri

Nasional
Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com