JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan, upaya tembak mati di tempat pelaku pembegalan bukan solusi untuk menurunkan kriminalitasi di kota Medan.
Dia menyebut, keamanan akan tercipta jika Kepolisian Daerah Sumatera Utara bisa bekerja maksimal mengamankan dan memproses hukum pelaku pembegalan.
"Medan akan aman kalau Polda Sumut bekerja secara maksimal," kata Sahroni dalam acara Dua Arah di Kompas TV, dikutip Sabtu (22/7/2023).
Baca juga: Usman Hamid Ragu Tembak Mati Akan Turunkan Kasus Begal di Medan
Politikus Nasdem ini tidak menyalahkan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menyatakan dukungan tembak mati. Namun, menurut dia, dukungan itu harusnya tidak diucapkan di ruang publik.
Sahroni mengatakan, seharusnya sebagai pejabat publik, Bobby bisa langsung berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara (Sumut).
"Tapi lebih baik dua-duanya menyampaikan itu kepada Kapolda untuk memberikan satu masukan apa yang terjadi di Medan untuk menyikapi apa yang terjadi di Medan," ujar Sahroni.
Dia menilai, Polda Sumut harusnya bergerak lebih maksimal setelah mengetahui maraknya pembegalan di kota Medan.
Bukan justru membuat tindakan hukum yang tidak terukur seperti melakukan tembak mati di luar proses hukum dan menyalahi konstitusi.
Baca juga: Soal Tembak Mati Begal di Medan, Usman Hamid Khawatir Peristiwa Petrus Kembali Terulang
Sebab itu, kata Sahroni, kinerja Polda Sumut harus dievaluasi apakah sudah bekerja maskimal memberantas begal atau mengambil jalan pintas untuk menembak mati dan melanggar proses hukum.
"Kita enggak usah tembak sana, matiin. Enggak perlu, kalau Polda Sumut tidak bisa melakukan apa yang menjadi kenyamanan masyarakat, Kapoldanya evaluasi," ucapnya.
"Kan Kapolri sudah perintahin, kalau Kapoldanya tidak bisa kerja tiga bulan evaluasi," imbuh dia.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution berang dengan kejahatan begal yang kerap terjadi di wilayahnya.
Dia meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. Kata menantu Presiden Joko Widodo ini, bila perlu para begal tersebut ditembak mati.
Baca juga: Lawan Tiga Begal di Medan, Tukang Becak Motor: Polisi Tidak Tanggapi Laporan Saya
"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," ujar Bobby tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, Jumat (7/7/2023).
Setelah instruksi Bobby tersebut, kemudian pada Minggu (9/7/2023) polisi menembak mati seorang begal di Kota Medan, karena berusahan melawan petugas. Bobby pun memberi apresiasi.
"Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat," ujar Bobby Senin (10/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.