JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo, telah mendeklarasikan pakaian untuk mengidentifikasi para relawannya untuk Pemilu 2024, yaitu pakaian bergaris vertikal hitam-putih.
Hal ini dilakukan secara simbolik pada acara "Silaturahmi 1 Muharam 1445H Relawan Ganjar Pranowo" di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Ganjar hadir mengenakan kemeja motif itu. Sebelum memberi sambutan, ratusan relawan yang hadir kompak mengenakan kemeja bermotif serupa yang sudah disiapkan panitia.
Simbol menggunakan kemeja ini mengingatkan publik pada gaya kampanye Joko Widodo pada Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, yakni kemeja bermotif kotak-kotak kemerahan.
Baca juga: Erick Thohir Akui Sering Jalin Komunikasi dengan Ganjar dan Prabowo
Gubernur Jawa Tengah itu mengeklaim, motif kemeja yang ia kenakan bersama para relawannya merupakan desain dari Presiden RI Joko Widodo.
Ia mengaku, mulanya, ia dan Jokowi sedang makan siang pada suatu kesempatan. Ia tak menjelaskan kapan dan di mana peristiwa itu terjadi.
Dalam pembicaraan itu, Ganjar mengaku memperbincangkan banyak hal, utamanya soal unsur relawan yang semakin penting dalam lanskap politik Indonesia, khususnya dalam pemenangan calon presiden.
"Beliau sangat mendengarkan dan sangat mengerti apa yang ada di dalam batin masing-masing," kata Ganjar yang juga mengenakan kemeja setrip hitam-putih.
Baca juga: Temui Relawan, Ganjar Pakai Baju Hitam Putih Didampingi Eks Ajudan Soekarno
"Beliau orangnya sangat detail sekali dan bicara satu per satu dari kelompok relawan yang pernah ada, karakternya," lanjut bakal capres PDI-P itu.
Jokowi juga disebut bercerita bagaimana pekerjaan rumah yang berat menanti Ganjar jika menjadi suksesornya.
Menurut Ganjar, Jokowi bercerita bahwa pemenangan pemilu sama pentingnya dengan peristiwa pascapemilu setelah presiden terpilih dilantik.
Ganjar berujar, sampai akhirnya, eks Wali Kota Solo itu menyampaikan selembar kertas kepadanya.
"Pak Ganjar, mungkin ini bagus," ucap Ganjar menirukan ucapan Jokowi.
"Saya lihat, saya bolak, saya balik, apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini. Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan saya pakai dan hari ini Bapak/Ibu pakai semuanya," tambahnya di hadapan para relawan yang juga serempak mengenakan kemeja bermotif serupa.
Ganjar berujar bahwa motif itu merepresentasikan ketegasan sikap yang, dalam istilahnya, menjauhi sikap "abu-abu".