Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Pergantian Menteri dan Menerka Arah Dukungan Jokowi

Kompas.com - 19/07/2023, 17:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Presiden Jokowi menunjuk Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo menggantikan Johny G Plate yang sedang dibui. Keputusan ini dinilai sarat pesan dan menunjukkan arah dukungan Jokowi di Pilpres tahun depan."

Kursi menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akhirnya terisi. Adalah Budi Arie Setiadi yang dipilih Jokowi untuk menggantikan Johny G Plate yang sedang terjerat kasus dugaan korupsi.

Penunjukan salah satu pentolan relawan Jokowi ini tak hanya mengejutkan, namun juga menuai kritik dan memicu polemik serta menyisakan banyak pertanyaan.

Pertama, perombakan kabinet dilakukan sehari setelah Partai NasDem menggelar Apel Siaga Perubahan.

Kedua, Jokowi memberikan posisi menteri yang sebelumnya diisi oleh kader NasDem ini kepada relawan.

Ketiga, Jokowi memilih sosok relawan yang hubungannya dengan PDI Perjuangan diketahui renggang dan belakangan sangat dekat dengan Prabowo Subianto terkait arah dukungan di Pilpres 2024 mendatang.

Perombakan usai Apel Siaga Perubahan

Sejak menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan, (mungkin) baru kali ini Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet atau reshuffle tidak pada hari Rabu, melainkan hari Senin.

Selama ini, pelantikan pejabat negara, pengumuman menteri kabinet, hingga perombakan jajaran menteri atau reshuffle berulang kali dilakukan Jokowi pada hari Rabu, khususnya Rabu Pon.

Tak hanya itu, perombakan dan pelantikan kabinet juga dilakukan sehari setelah Partai NasDem menggelar Apel Siaga Perubahan di Senayan.

Kabarnya, Presiden Jokowi tak diundang dalam hajatan nasional partai yang mengusung Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024 nanti. Padahal biasanya, Jokowi kerap diundang di acara partai besutan Surya Paloh ini.

Banyak yang menduga, dua peristiwa politik ini tak berdiri sendiri. Apalagi, ini terjadi di tengah kabar semakin renggangnya hubungan dua sekondan ini.

Surya Paloh dan Jokowi memang menggelar pertemuan tak lama usai perombakan kabinet dilakukan. Jokowi juga tak menggeser posisi dua menteri asal partai yang identik dengan slogan restorasi ini.

Namun, sejumlah pengamat menduga itu tak bisa mengembalikan kehangatan hubungan dua elit politik ini.

Rapatkan barisan

Selain Budi Arie, Presiden Jokowi juga menunjuk sejumlah orang untuk mengisi posisi wakil menteri.

Mereka adalah Nezar Patria yang ditunjuk menjadi Wakil Menkominfo, Rosan Roeslani menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Pahala Mansury menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, Paiman Raharjo menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) serta Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com