Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot PDI-P Berpikiran Positif soal Pertemuan Budiman dengan Prabowo

Kompas.com - 19/07/2023, 14:59 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat enggan berpikir negatif pada politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko karena menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebab, ia mengatakan, pertemuan antartokoh politik memang diperlukan saat ini untuk membangun Indonesia ke depannya.

“Kita positive thinking (berpikiran positif) saja, silaturahmi dan diskusi tentang bagaimana membangun Indonesia ke depan dan berbagai tantangannya dengan tetap dipandu ideologi Pancasila dan meneruskan apa yang sudah diletakkan Presiden Jokowi boleh-boleh saja,” ujar Djarot dihubungi Kompas.com, Rabu (19/7/2023).

Menurut dia, kader PDI-P mesti membangun komunikasi dengan semua pihak. Termasuk, mereka yang pernah berada dalam kepemimpinan di era orde baru yang otoriter.

“Termasuk, bagaimana kita harus belajar dari kepemimpinan rezim orba yang otoriter dan memberangus pemikiran-pemikiran kritis yang berbeda dengan rezim, dengan macam model dan cara,” sebut dia.

Baca juga: Soal Budiman Temui Prabowo, PDI-P: Dia Harus Sampaikan Hasil Pertemuannya ke Puan dan Hasto

“Sejarah di masa lalu sangat penting dan berharga untuk membangun masa depan, agar kita tidak lagi terjerembab pada kesalahan yang serupa,” paparnya.

Meski begitu, Djarot meminta Budiman untuk melaporkan hasil komunikasinya itu kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. Sebab, bagaimanapun Budiman masih berstatus aktif sebagai kader partai banteng.

Djarot juga menuturkan, Budiman harus patuh dengan keputusan PDI-P yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

“Budiman pasti paham bahwa semua kader partai tegak lurus dalam satu barisan yang solid untuk memenangkan Mas Ganjar sebagai Presiden 2024,” imbuh dia.

Diketahui, Budiman menemui Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Berharap Prabowo Bisa Bertemu Megawati

Ia pun menampik pertemuan ini diartikan dirinya berniat untuk hengkang dari PDI-P dan bergabung ke Gerindra.

Meski begitu, Budiman mengaku memiliki kecocokan pemikiran dengan Prabowo untuk membangun bangsa ke depan.

“Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya,” tuturnya.

Sebagai informasi, menghadapi Pemilu 2024 ini, PDI-P bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo menjagokan Ganjar Pranowo sebagai bakal RI-1 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, Prabowo juga disebut akan maju sebagai bacapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com