Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cawapres Anies, AHY: "Surprise" dari Mana? Sudah Terbaca

Kompas.com - 15/07/2023, 07:25 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menganggap tak ada kejutan dalam penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Baginya, pendamping Anies untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah terbaca.

“Kalau ditanya surprise, akan ada surprise dari mana? Kecuali ada warga negara asing kita naturalisasi, tiba-tiba di bulan Oktober jadi cawapres, itu baru surprise,” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (14/7/2023) malam.

Baca juga: AHY Merasa Anies Tak Perlu Tunggu Capres Lain Umumkan Cawapres: Karena Tidak Mengubah Keadaan

“Tapi kalau hari ini, dibedah saja semua hasil survei, pembicaraan publik, ya enggak akan ke mana-mana, artinya sudah kebaca,” sambung dia.

Ia menyatakan, Partai Demokrat tetap ingin pengumuman bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) segera dilakukan.

Sebab, sebagai koalisi yang diisi dua partai politik (parpol) oposisi, KPP harus bekerja lebih keras ketimbang koalisi yang diisi parpol pendukung pemerintah.

“Waktu itu adalah sumber daya atau resources yang paling berharga bagi Koalisi Perubahan,” ucap dia.

Terakhir, ia mengeklaim Anies berpandangan sama dengan Demokrat soal momentum penentuan bacawapres.

Baca juga: Hasil Survei Indostrategic Perlihatkan Tokoh Perubahan Tak Hanya Anies, Ada Prabowo

Menurut AHY, Anies juga ingin deklarasi bacawapres bisa dilakukan secepatnya.

“Beliau (Anies) juga memiliki hal yang sama, artinya juga ingin (deklarasi bacawapres) bisa segera. Mudah-mudahan tidak lama lagi ini bisa segera diwujudkan,” imbuh dia.

Diketahui, sikap AHY itu berbeda dengan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

Dalam pandangan Ali, penentuan bacawapres Anies tak bisa dilakukan buru-buru karena merupakan strategi pemenangan Pemilu 2024.

Ia menyatakan, politik bukan soal bodoh atau pintar tapi pemilihan momentum yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com