JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban luka atau meninggal akibat banjir di Vermont, Amerika Serikat, hingga saat ini.
Diketahui, negara bagian Vermont, AS, mengalami banjir besar akibat curah hujan yang tinggi. Pemerintah AS pun telah mengumumkan status keadaan darurat di sana.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban luka atau meninggal," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Kemenlu Sebut TKW Cianjur yang Dijadikan PSK di Dubai Telah Dievakuasi, Kondisinya Baik dan Sehat
Judha menyampaikan, informasi itu diterima setelah KJRI New York berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul komunitas Indonesia di wilayah terdampak.
Berdasarkan data lapor diri di KJRI New York, terdapat satu WNI yang menetap di Vermont, AS.
Judha menuturkan, KJRI telah menyampaikan imbauan kepada pada WNI agar meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan masih tetap tinggi.
Begitu pun segera menghubungi hotline KJRI NY jika mengalami situasi darurat di nomor +1 (347) 806-9279.
"Terus pantau informasi dan arahan dari otoritas setempat dan segera menghubungi hotline KJRI NY jika mengalami situasi darurat," jelas Judha.
Baca juga: Soal Kemungkinan Evakuasi WNI dari Rusia, Kemenlu Terus Evaluasi Rencana Kontijensi
Sebelumnya diberitakan, dikutip dari BBC, negara bagian Vermont, AS, mengalami banjir terparah dalam satu dekade terakhir selama beberapa hari terakhir.
Hal ini membuat beberapa wilayah Vermont sulit diakses, sementara curah hujan diperkirakan masih akan terus berlanjut.
Presiden AS Joe Biden pun mengumumkan situasi darurat terhadap banjir di Vermont.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.