JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turut memeriahkan pagelaran wayang kulit dengan melantuntkan sejumlah lagu berbahasa Jawa.
Adapun, Polri menggelar acara Pagelaran Wayang Kulit Berlakon Wahyu Cakraningrat dalam rangka perayaan HUT Ke-77 Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 23.30 WIB, pembawa acara dan penyinden meminta Kapolri bersama sang istri Juliati Sapta Dewi Magdalena atau yang akrab dipanggil Diana Listyo naik ke atas panggung.
Kemudian Sigit yang mengenakan beskap dan istrinya yang memakai kebaya berwarna pink memilih lagu Jawa. Salah satu lagu yang dinyanyikannya adalah lagu dangdut koplo berjudul "Pamer Bojo".
Baca juga: Gelar Wayang Kulit, Kapolri Harap Jadi Semangat Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Saat Kapolri dan istrinya bernyanyi memeriahkan rangkaian acara HUT Ke-77 Bhayangkara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono serta sejumlah jajaran Polri dan istri turut berjoget dan menyanyikan lagu bersama Kapolri.
Tampak, masyarakat yang hadir di lokasi turut menikmati serta mengabadikan momen Kapolri dan istri melantunkan lagu di acara tersebut.
Beberapa dari masyarakat juga ikut menyanyikan lagu berjudul "Pamer Bojo" itu.
Setelah Kapolri dan istri selesai memberikan lagu, giliran Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan istrinya, Veronica Yulis Prihayati, yang diminta maju ke panggung oleh para pembawa acara dan penyinden untuk bernyanyi memeriahkan acara.
Baca juga: Jokowi Resmikan Papua Street Carnival, Dihadiri Kepala BIN, Panglima TNI, dan Kapolri
Dengan gagah, Yudo memilih melantunkan lagu "Lagon Semangat Juang 45" menjadi yang pertama dinyanyikannya. Selain itu, ia juga memilih beberapa lagu Jawa lainnya untuk dinyanyikan bersama sang istri tercinta.
Selama Panglima TNI dan istri bernyanyi, giliran Kapolri dan istri serta jajaran Polri lainnya yang turut menari di bawah panggung.
Sebelumnya, Sigit menjelaskan tema lakon dalam wayang kulit tersebut adalah Wahyu Cakaningrat yang intinya menceritakan bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cokroningrat.
Kapolri pun berharap pagelaran ini dapat memberikan semangat agar bangsa ini bisa maju menuju visi Indonesia emas tahun 2045.
"Ini tentunya filosofi yang kita harapkan, bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia maju menuju visi Indonesia emas 2045," kata Kapolri usai acara pagelaran wayang kulit di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Mantan Kapolda Banten itu juga berharap tema tersebut dapat menginspirasi setiap orang yang menjadi pemimpin di Indonesia.
"Harapan kita semua bahwa seorang pemimpin nantinya diharapkan mengerti, karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. dia harus dekat dengan rakyat sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.