Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi X DPR Sebut Kemenpora Tak Punya Anggaran untuk World Beach Games 2023

Kompas.com - 06/07/2023, 23:10 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak memiliki anggaran Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) World Beach Games 2023.

Maka dari itu, ia tak kaget jika gelaran tersebut batal karena alasan tak ada anggaran dari pemerintah.

“Belum ada dipa anggaran Kemenpora menyangkut anggaran untuk beach game ini,” sebut Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Ketua Komisi X DPR Sayangkan World Beach Games 2023 Gagal Digelar

Ia menambahkan, Komisi X DPR RI juga tak pernah membahas soal dana Rp 466 miliar yang disebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, disiapkan untuk gelaran kompetisi kelas dunia tersebut.

“Angka-angka itu belum pernah dibahas oleh Komisi X, artinya memang ini belum ada anggaran untuk World Beach Games,” ucap dia.

Terakhir, ia menekankan bakal memanggil Dito untuk mengevaluasi batalnya ANOC World Beach Games 2023.

Sebab, ini kali kedua pemerintah gagal menyelenggarakan gelaran olahraga internasional setelah Piala Dunia U-20.

Baca juga: Respons Wapres Usai Bali Batal jadi Tuan Rumah World Beach Games

“Kita diskusikan dan memastikan kenapa ini terjadi. Jangan sampai terulang kembali, karena kan ada event-event internasional lagi dan sudah dua kali (pemerintah gagal),” tuturnya.

Diketahui ANOC tiba-tiba mengumumkan bahwa gelaran World Beach Games yang bakal diadakan di Bali, batal.

Dalam keterangannya disebutkan, kegagalan itu diakibatkan oleh ketidakjelasan biaya dari pemerintah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com