BANYUASIN, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa keluarga adalah aktor kunci untuk mengatasi penyebab stunting di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 tahun 2023 di Kantor Bupati Banyuasin, Kamis (6/7/2023).
"Stunting dapat terjadi akibat anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Keluarga menjadi aktor kunci dalam mengatasi sebab-sebab stunting tersebut," kata Ma'ruf, Kamis.
Baca juga: Penurunan Stunting Sumsel Terbaik Se-Indonesia, Menko PMK Apresiasi Herman Deru
Ia menuturkan, keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak secara layak, termasuk menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan.
"Terkait makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Indonesia sangat kaya akan potensi pangan lokal. Kekayaan ini perlu dioptimalkan pemanfaatannya mulai dari tingkat keluarga," kata Ma'ruf.
Ia pun berpesan kepada keluarga yang memiliki anak remaja untuk memastikan anak-anak mereka mempunyai perilaku hidup dan pergaulan yang sehat.
Menurut Ma'ruf, tingginya angka pernikahan anak merupakan hal yang patut menjadi keprihatinan bersama.
"Pernikahan anak mesti kita hindari karena lebih banyak mudaratnya, bahayanya, daripada manfaatnya, termasuk berisiko lebih tinggi menghasilkan anak stunting," kata dia.
Di samping itu, Ma'ruf meminta keluarga untuk memanfaatkan layanan di posyandu dan puskesmas untuk memantau kesehatan ibu hamil, serta pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca juga: Herman Deru Sebut Strategi Khusus Dibutuhkan untuk Tekan Angka Stunting di Sumsel
Ia juga berharap keluarga Indonesia terus memperkaya pengetahuan tentang pemenuhan gizi dan pengasuhan anak agar optimal.
"Saya minta petugas kesehatan untuk menyediakan informasi yang mudah dipahami dan lengkap terkait hal tersebut, baik secara langsung maupun melalui portal-portal digital," kata Ma'ruf.
Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia ini mengingatkan, masih ada pekerjaan rumah untuk menurunkan prevalensi stunting dari 21,6 persen ke 14 persen pada 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.