JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menanggapi dugaan kebocoran 34 juta data paspor Indonesia yang kemudian diperjualbelikan di situs online.
Silmy mengatakan, server Imigrasi ada di Pusat Data Nasional (PDN). Server itu dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
“Server imigrasi di PDN (pusat data nasional) milik Kominfo,” kata Silmya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: 34 Juta Data Paspor Diduga Bocor, Kemenkominfo Buka Suara
Berdasarkan penelusuran Kompas.com di situs resmi Kominfo, pembangunan PDN merupakan pelaksanaan dari kebijakan pemerintah, di antaranya adalah Pasal 27 Peraturan Presiden (Perpres) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Layanan PDN di antaranya penyediaan layanan government cloud computing, integrasi dan konsolidasi pusat data instansi pemerintah pusat dan daerah ke PDN, dan lainnya.
Pada 2021, sebanyak 43 kementerian/lembaga, 9 provinsi, 86 kabupaten, dan 24 kota menggunakan penyimpanan (cloud) PDN.
Di antara kementerian itu adalah Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Luar Negeri, dan lainnya.
Sementara itu, Kominfo menyatakan masih menelusuri dugaan kebocoran dugaan data paspor itu.
Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, tim yang terdiri dari Kominfo, BSSN, dan Imigrasi masih menyelidiki hal ini.
"Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/7/2023) malam.
Baca juga: Istana Pastikan Tak Ada Surat Jokowi Apapun yang Kena Hack Bjorka
Sebelumnya, dugaan kebocoran dan jual beli data paspor diungkap oleh akun Twitter @secgron pada Rabu (5/7/2023).
Data yang dibocorkan antara lain meliputi nomor paspor, nama, tanggal berlaku, tanggal lahir, jenis kelamin, dan lainnya.
"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan & diperjualbelikanm” tulis akun @secgron.
“Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" tulis akun tersebut.
Menurut dia, dalam portal itu, pelaku memberikan 1 juta data sebagai sampel.
Baca juga: BPJS Kesehatan Bantah Data 19 Juta Peserta Dibobol Bjorka
Pihak penjual data tersebut yang tertera nama Bjorka, mengklaim mengumpulkan 34,9 juta data paspor WNI yang ukurannya sekitar 4 GB dalam kondisi terkompres.
Data dalam format CSV itu dijual 10.000 dollar Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.