JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku punya hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hal ini ia sampaikan merespons sikap PKB yang menunjukkan resistensinya bila Erick maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya hubungannya baik dengan Cak Imin, mungkin silakan tanya dengan Cak Imin. Saya sih berpikir hubungan baik ya, enggak tahu kalau Cak Imin bilang beda," kata Erick di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Erick Thohir Klaim Tak Ada Instruksi Jokowi untuk Maju jadi Cawapres
Kendati demikian, Erick mengakui bahwa ia belum pernah berbicara mengenai isu pencalonan presiden dan wakil presiden dengan Cak Imin.
"Nah memang diskusi sama Cak Imin tidak bicara seperti itu, kita bannyak bicara hal-hal yang lain," ujar Erick.
Ketua Umum PSSI ini pun menekankan, ia tidak bisa mempengaruhi PKB untuk memberikan tiket cawapres kepada dirinya.
Erick memahami bahwa dirinya bukanlah anggota partai politik, melainkan seorang pekerja profesional.
"Saya tidak bisa mendikte, 'oh PKB harus begini', ya enggak bisa. Saya siapa ini, saya ini enggak punya partai, saya hanya profesional, saya hanya pekerja," kata Erick.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menilai, kerja sama politik antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan PAN tidak menarik.
Sebab, PAN mengajukan Erick menjadi cawapres mendampingi Prabowo sebagai syarat untuk bergabung ke KKIR yang terdiri dari PKB dan Gerindra.
“Ya kalau mau gabung, lalu ada syarat, ya belum menarik lah ya,” ujar Huda dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Projo Sebut Jokowi Pertimbangkan Beberapa Nama Cawapres Prabowo: Erick Thohir hingga Gibran
Ia ingin partai politik yang bergabung dengan KKIR mengedepankan kesamaan visi lebih dulu ketimbang mengajukan figur cawapres.
Apalagi, perolehan kursi PAN di DPR RI juga tak sebanyak PKB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.