Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kunjungan ke Australia Fokus pada Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Kompas.com - 04/07/2023, 10:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para pimpinan perusahaan (CEO) terkemuka di Australia pada Selasa (4/7/2023).

Dalam pertemuan yang digelar di ruang pertemuan Hotel Shangri-La di Sydney itu, Presiden menyampaikan bahwa fokus kunjungan ke Australia adalah penguatan kerjasama ekonomi.

“Kunjungan saya ke Australia kali ini akan fokus pada penguatan kerja sama ekonomi, di mana Anda semua akan jadi bagian penting didalamnya,” ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: Banyak Hal yang Kita Lakukan, tapi Tak Bisa Dibuka

Kepala negara juga menekankan sejumlah sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sektor prioritas pertama yakni dalam bidang hilirisasi industri. Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

"Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi, dan politik yang terjaga," kata Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Australia masih dapat ditingkatkan.

“Kita dapat mengerjakan lebih banyak kerja sama untuk meningkatkan penguatan ekonomi bagi kedua negara, termasuk juga peningkatan hubungan people to people", kata Ed Husic.

Baca juga: Jokowi Kunjungan Kerja ke Australia dan Papua Nugini, Dilanjut ke Jayapura

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pada September mendatang, rombongan pengusaha Australia akan ke Indonesia.

“Ini peluang kita untuk melakukan kerjasama dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia,” kata Arsjad.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.

Baca juga: Jokowi Ajak Pengusaha Australia Investasi di Indonesia, Singgung Industri Baterai Mobil Listrik

Dari pihak Australia turut hadir pula Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic dan Premier Australia Barat Roger Hugh Cook.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan rombongan telah berada di Australia pada Senin (3/7/2023) dalam rangka kunjungan kerja.

Setelah bertemu dengan para pengusaha Australia, Presiden bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley.

Kemudian, Jokowi juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Selasa siang.

Baca juga: Jokowi: Lakukan Pemulihan Keamanan di Papua Secepatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com