Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Selama Jemaah Belum Makan, Saya Tidak Akan Makan

Kompas.com - 03/07/2023, 07:33 WIB
Reni Susanti,
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menumpahkan kekesalannya terhadap masyariq atau perusahaan penyedia layanan haji saat meninjau layanan haji di Mina, akhir Juni 2023.

Yaqut kaget melihat banyak jemaah yang belum makan dan ia pun menolak tawaran makan dari masyariq sebelum para jemaah mendapatkan makanan mereka.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," kata Yaqut.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar yang Wafat di Tanah Suci Sudah 20 Orang

Ketika itu, Yaqut menemukan bahwa ada jemaah asal Indonesia yang belum makan hingga pukul 22.32 waktu Arab Saudi. Setelah semua jemaah makan, barulah Yaqut meninggalkan lokasi.

Konsumsi jemaah haji asal Indonesia menjadi sorotan karena dianggap tidak layak oleh sejumlah pihak.

Terdapat laporan yang memperlihatkan jemaah haji di kloter tertentu tidak mendapatkan distribusi makanan. Warganet pun beramai-ramai mengomentari menu yang disediakan.

Viral juga sebuah video yang menarasikan jemaah haji Indonesia terlantar di Mina hingga siang hari.

Bahkan, jemaah banyak yang kehausan dan kelaparan serta ada yang dilaporkan pingsan.

Namun, jemaah haji Indonesia akhirnya sudah diberangkatkan ke Mina setelah kemacetan di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina terurai.

Baca juga: Saat Menag Yaqut Marah ke Masyariq soal Makanan Jemaah Haji...

Atas persoalan ini, Kementerian Agama telah melayangkan protes kepada pihak masyariq di Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina).

"Kita sudah sampaikan protes keras ke masyariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji," kata Dirjen Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Mekkah, dikutip dalam siaran pers, Jumat (30/6/2023).

Protes keras disampaikan ke masyariq karena penyediaan layanan Armina sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka.


Mekanisme ini disebut juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas masyariq. Oleh karena itu, Hilman berharap pelayanan jauh lebih baik ke depannya.

"Di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan masyariq. Karenanya, kita minta agar semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," ujar Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com