Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 2 Juli Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 30/06/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 2 Juli 2023 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Kelautan Nasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 2 Juli 2023.

Hari Kelautan Nasional

Setiap tanggal 2 Juli tiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Kelautan Nasional. Hari ini didedikasikan untuk peran penting kelautan Indonesia dalam siklus kehidupan. 

Indonesia dikenal dengan negara kemaritiman terbesar karena dua per tiga luas wilayahnya adalah laut. Sumber daya hayati dari laut Indonesia sudah pasti banyak dan harus dijaga. 

Pencemaran air laut dengan banyaknya sampah masih menjadi pokok permasalahan yang belum usai. Oleh karena itu Pemerintah menetapkan satu hari untuk mengingatkan manusia agar menjaga dan melestarikan laut. 

Adapun cara merayakan Hari Kelautan Nasional bisa dengan berbagai cara. Di antaranya dengan menjaga kebersihan di pantai, menjaga dan melestarikan terumbu karang dan tidak melakukan pencemaran ke laut. 

Hari UFO Sedunia

Setiap tanggal 2 Juli di kancah Internasional mengenal Hari UFO Sedunia. UFO merupakan piringan hitam terbang yang masih misterius kebenarannya. 

Namun begitu sebagian orang percaya bahwa UFO memang benar adanya. Hari UFO Sedunia berfungsi sebagai cara bagi semua orang untuk berkumpul dan melihat langit pada malam yang sama untuk mencari UFO.

Diperingati setiap tanggal 2 Juli karena bertepatan dengan sebuah kecelakaan di Roswell, New Mexico pada 2 Juli 1947. Kecelakaan itu dikenal dengan "Insiden Rosewell"  dan diklaim sebagai kecelakaan UFO.

Baca juga: Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Hari Jurnalis Olahraga Sedunia

Pers memiliki beberapa hari istimewa. Salah satunya ada Hari Jurnalis Olahraga Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Juli. 

Hari ini dicetuskan oleh Asosiasi Pers Olahraga Internasional (A.I.P.S.) pada tahun 1994. Tujuan adanya hari ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada para jurnalis yang bekerja di bidang olahraga. 

Jurnalisme olahraga sendiri mulai berkembang pada tahun 1800-an, khususnya tahun 1820-an dan 1830-an. Pada awalnya, pemberitaan difokuskan terutama pada olahraga elit seperti pacuan kuda dan tinju.

Meskipun awal mulanya diperuntukan bagi kalangan elit, namun kini jurnalisme olahraga sudah merangkul semua golongan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com