Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Indonesia Tetap Dapat Makan selama di Arafah dan Mina

Kompas.com - 26/06/2023, 20:39 WIB
Reni Susanti

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan makan selama fase puncak haji di Arafah dan Mina.

"Jemaah haji akan mendapatkan makanan di Arafah dan Mina. Jumlah makannya sama, tiga kali sehari," kata Kasie Konsumsi Daerah Kerja (Daker) Mekah, Beny Darmawan di Mekkah, Senin (26/6/2023).

Selama di Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina), jemaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makan.

Baca juga: Puncak Haji, Tambahan Pasokan Obat Didistribusikan ke Arafah dan Mina

Nantinya ada dua jenis makanan yang diberikan, yaitu makanan siap saji dan makanan yang dimasak di dapur-dapur di Arafah dan Mina.

Jemaah mulai mendapatkan makan siang pada 8 Zulhijah atau bersamaan dengan pergerakan jemaah dari Mekkah menuju Arafah. Karenanya, begitu jemaah datang, makanan sudah tersedia.

Kedua, makan siang pada 9 Zulhijjah (saat wukuf) agar jemaah tidak disibukkan oleh antrean mendapatkan makanan dan dengan makanan siap saji, maka konsumsi jemaah bisa dibagikan lebih awal.

Baca juga: Rangkaian Ibadah Jemaah Haji Saat Wukuf di Arafah

Ketiga, makan malam pada 9 Zulhijah, tepatnya pada saat jemaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah.

Keempat, sarapan pagi pada 10 Zulhijah, saat jemaah baru tiba di Mina, dimaksudkan agar begitu jemaah tiba di Mina, sudah ada makanan.

Kelima, makan siang pada saat jemaah akan meninggalkan Mina, baik pada 12 Zulhijah untuk Nafar Awal maupun 13 Zulhijah untuk Nafar Tsani.

Di luar jam-jam itu, makanan di Armuzna akan disajikan secara reguler berupa masakan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.

Menu makanan untuk jemaah haji disesuaikan dengan cita rasa Indonesia di antaranya akan mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, gulai ikan, bubur kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam.

Sajian menu nusantara yang akan dihidangkan kepada jemaah haji Indonesia saat puncak haji itu akan disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah

Pada pertengahan Juni, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief bersama tim mengecek rasa makanan yang akan disajikan untuk jemaah.

Menu masakan yang diuji rasa adalah makanan siap saji agar lebih memudahkan saat pelayanan dan rasa makanan juga terjaga di Armina.

Menu lauk siap saji tersebut, katanya, akan dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box) dan jamaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Mekkah.

Hilman menjelaskan, menu masakan siap saji itu merupakan produk Indonesia, di mana pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com