Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polri Mulai Bidik Perangkat Pertandingan Jelang Bergulirnya Liga

Kompas.com - 26/06/2023, 15:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menemukan indikasi adanya kecurangan di kompetisi sepak bola nasional.

Ironisnya, temuan Polri menunjukkan kecurangan laga sepak bola dalam negeri justru didalangi oleh perangkat pertandingan.

Temuan ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Meski demikian, Listyo enggan membeberkan perangkat pertandingan yang dimaksud.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Satgas Anti-Mafia Bola Usut Kecurangan di Liga Indonesia

Ia hanya memastikan dalam waktu dekat Satgas Anti-Mafia Bola akan bergerak untuk menyelidiki informasi mengenai perangkat pertandingan tersebut.

"Saya tidak perlu sebutkan siapa perangkat pertandingan itu siapa, tapi dalam waktu dekat saya perintahkan kepada Satgas Anti-Mafia Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai data yang kami temukan," ujar Listyo.

Gerak cepat

Pemain Persik Kediri Yusuf Meilana Fuad Burhani mendapat kartu kuning dari wasit Sance Lawita saat pertandingan babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 melawan Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (12/6/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persik Kediri Yusuf Meilana Fuad Burhani mendapat kartu kuning dari wasit Sance Lawita saat pertandingan babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 melawan Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (12/6/2022) sore.
PSSI saat ini terus mengejar persiapan menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2023-2024 yang akan dimulai pada awal Juli mendatang.

Sejalan dengan itu, Polri juga mulai bergerak cepat untuk menyelidiki kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan.

Baca juga: Sore Ini, Erick Thohir Temui Presiden Bahas Persiapan Piala Dunia U-17

Listyo menyatakan langkah penyelidikan ini diperlukan guna menghasilkan kompetisi yang adil, berkualitas, dan dapat menelurkan atlet berprestasi.

"Bila diperlukan tahapan dari langkah-langkah pemanggilan, pemeriksaan, dan pendalaman-pendalaman yang lain tentunya kalau saya sebutkan nanti enggak bagus jadi biar tim bekerja terlebih dahulu," ungkap Listyo.

Data dan fakta

Sementara itu, Erick menyatakan dukungannya terhadap langkah Kapolri.

Menurutnya, langkah Kapolri sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan iklim kompetisi sepak bola yang bersih.

Erick menilai, penegakkan hukum ini juga sejalan dengan salah satu poin tentang rencana transformasi sepak bola di Indonesia yang disampaikan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino, yakni terkait pengaturan skor.

Di sisi lain, Erick berharap pengakkan hukum yang dilakukan Polri benar-benar didasarkan pada data dan fakta.

"Kita berharap tentu proses yang akan yerkado akan transparan dengan bukti-bukti data, bukan asumsi atau tebak-tebakan, tapi dilandasi data dan fakta," ujar Erick, dikutip dari Kompas.id.

(Penulis: Rahel Narda Chaterine | Editor: Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com