Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Ingatkan Hati-hati Pilih Pemimpin: 5 Menit Coblos, 5 Tahun Susah-Senangnya

Kompas.com - 24/06/2023, 18:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Tatang Guritno,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan rakyat untuk memilih calon pemimpin terbaik pada Pemilu 2024. Sebab, nasib Indonesia ditentukan oleh calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terpilih.

Pesan ini Mega sampaikan di hadapan ribuan kader PDI-P saat berpidato dalam acara puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

“Saya ingatkan, saya ingatkan, saya ingatkan, lima menit coblosnya, lima tahun ngerasain senang atau susahnya. Hati-hati loh,” kata Megawati.

Baca juga: Megawati Perintahkan Kader Turun ke Akar Rumput, Bantu Masyarakat Tak Mampu

Megawati bilang, Indonesia butuh pemimpin yang berpengalaman. Tidak hanya di lembaga legislatif, tapi juga eksekutif.

Menurutnya, sosok pemimpin ke depan haruslah yang visioner, arif, bijaksana, dan memiliki rekam jejak prestasi yang baik serta dekat dengan akar rumput atau rakyat kecil.

“Karena itulah, gunakan hak pilihmu dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Mega juga berpesan supaya rakyat tak memilih calon hanya karena penampilannya. Presiden kelima RI itu bercerita, ada pemilih yang urung memberikan suara ke dirinya karena lebih memilih capres yang wajahnya rupawan.

Hal itu terjadi ketika Mega mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu lalu.

“Ada dulu ya, kan waktu Ibu mau jadi presiden lagi, terus ada ibu-ibu (berkata), ‘Aduh, Ibu, maaf, sebetulnya saya mau milih Ibu lagi, tapi saya kok kepengin yang ganteng’. Aduh, pusing kepala saya, tapi ya sudah maunya sendiri,” katanya.

Oleh karenanya, Mega mewanti-wanti masyarakat agar memilih calon karena kualitas, bukan alasan penampilan.

“Kalau pemimpin itu sebetulnya mesti dilihat lahir batin, jangan fisik saja terpesona gitu, aih,” tandas putri Soekaro itu.

Baca juga: Cerita Megawati Tak Dipilih Ibu-ibu pada Pilpres karena Lebih Pilih Capres Ganteng

Adapun hingga kini, setidaknya ada tiga nama yang sudah dideklarasikan sebagai bakal capres Pemilu 2024. PDI-P telah mengumumkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon RI-1.

Sementara, Partai Gerindra sejak Agustus 2022 lalu mengumumkan nama ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres.

Lalu, Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyatakan dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju ke pemilihan. Koalisi tersebut dibentuk oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Nasional
Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Nasional
Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Nasional
26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com