Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Panji Gumilang dan Melekatnya Citra Al-Zaytun dengan NII

Kompas.com - 22/06/2023, 13:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang belakangan ini tengah menjadi buah bibir masyarakat luas.

Penyebabnya, Panji diduga telah menyebarkan ajaran sesat dan melenceng dari sunnah Islam. Dugaan ini membuat ribuan warga geram dan mendemo mahad yang dipimpinnya di Indramayu, Jawa Barat.

Kontroversi Panji berlahan mulai menyebar ke penjuru negeri. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung membentuk tim investigasi guna mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan ajaran sesat di Ponpes Al-Zaytun.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut bersikap. MUI menyebut bahwa Ponpes Al-Zaytun terafiliasi dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).

Adapun NII didirikan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada 7 Agustus 7 Agustus 1945. Pendirian NII berangkat dari kekecawaan Kartosoewirjo terhadap pemerintah pusat yang mengakui Perjanjian Renville.

Sebetulnya, tudingan Ponpes Al-Zaytun terafiliasi dengan gerakan NII bukan kali ini terjadi. Citra Ponpes Al-Zaytun sudah sejak lama melekat dengan jaringan NII.

Pimpinan NII KW 9

Pada 2011, nama Panji santer dikaitkan dengan jaringan NII. Kala itu, nama Panji jadi perhatian khalayak setelah dilaporkan oleh Imam Supriyanto, salah satu pimpinan NII.

Panji dilaporkan karena telah membuat dokumen palsu Yayasan Pesantren Indonesia (YPI). Pelaporan ini membuat nama Panji langsung "dikuliti". Saat itu, publik langsung mengaitkan Panji dengan gerakan NII.

Baca juga: Saat Panglima TNI Endriartono Copot Anak Buah Imbas Kasus di Ponpes Al-Zaytun...

Diktuip dari pemberitaan Harian Kompas edisi 9 Mei 2011, aktivis NII tahun 1996-2001, Sukanto menyebut Panji merupakan imam NII Komendemen Wilayah (KW) 9 yang mencakup wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Banten.

Panji menerima tongkat kepemimpinan dari imam sebelumnya, yakni Adah Djaelani pada 1996. Posisi kepemimpinan diserahkan kepada Panji karena KW lain menganggap ajaran NII yang diusung Panji salah.

Dalam perjalanannya, NII KW 9 yang dipimpin Panji memiliki program sendiri. Tahun 2005-2009 targetnya mewujudkan hukum Islam yang berlaku secara de jure dan de facto di wilayah.

Struktur NII KW 9 ialah negara, lengkap dengan majelis permusyawaratan rakyat, presiden, dan menteri. NII KW 9 memiliki program teritorial yang tugas utamanya mengumpulkan orang dan dana. Setiap struktur memiliki kode.

Baca juga: MUI: Pondok Pesantren Al Zaytun Terafiliasi NII

Ada dua akar NII, yaitu perekrutan dan pengumpulan dana. Prinsipnya, untuk hijrah dari posisi sebagai warga negara Indonesia menjadi warga NII harus ada sedekah untuk mencuci diri.

Terdapat pula berbagai macam alur perekrutan. Untuk mahasiswa, didekati dengan mahasiswa lain yang mulai dengan idealisme tentang kebesaran sejarah ilmu Islam.

Pada prinsipya mahasiswa ini diisolasi pergaulannya sehingga mudah diindoktrinasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com