Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Beli Mirage dan Radar Canggih, Indonesia Berpeluang Borong Mesin Jet F-15 Jepang

Kompas.com - 21/06/2023, 08:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berpeluang memborong mesin jet tempur F-15 bekas. Peluang tersebut datang dari Jepang.

Pasalnya, Negeri Matahari Terbit tengah mempertimbangkan melepas mesin F-15J kepada Indonesia agar bisa dipasang di jet tempur F-16 yang dioperasikan TNI Angkatan Udara.

Kedua pesawat kombatan asal Amerika Serikat ini disebut memiliki kesamaan, sehingga Jepang ingin melepas mesin Pratt & Whitney F100 kepada Indonesia.

Pertimbangan Tokyo ingin melepas mesin tersebut karena F-15J mereka belum menjalani program modernisasi, sebagaimana pemberitaan Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Untuk merealisasikan rencana ini, Jepang juga tengah mempertimbangkan untuk merevisi kebijakan terkait ekspor peralatan dan senjata mematikan, termasuk pesawat tempur.

Baca juga: Jepang Pertimbangkan Ekspor Mesin Bekas Jet Tempur F-15 ke Indonesia, Idenya Dipasang di F-16

Dikutip dari laman gagadget.com, Angkatan Udara Bela Diri Jepang memiliki 200 jet tempur F-15.

Saat ini, separuh dari jumlah F-15 yang dimiliki Jepang belum juga menjalani program upgrade Multi-Stage Improvement Program (MISIP).

Nantinya, F-15 tersebut akan dipensiunkan dan digantikan oleh pesawat generasi kelima, F-35A Lightning II yang juga sama-sama produksi Amerika Serikat.

Dambaan

Indonesia sebetulnya sudah lama mendambakan F-15EX guna menambah kekuatan pertahanan udaranya.

Ketertarikan Indonesia terhadap F-15EX berbarengan ketika Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membidik pembelian Rafale, jet tempur produksi Dassault Aviation asal Perancis.

Akan tetapi, upaya pengadaan F-15EX hingga kini masih dalam tahap negosiasi. Padahal, Amerika Serikat sebelumnya telah menyetujui penjualan 36 unit F-15EX kepada Indonesia.

Baca juga: Wamenhan Sebut Pembelian Jet Tempur Rafale dan F-15 Masih dalam Tahap Negosiasi

Penjualan ini sudah termasuk berbagai peralatan militer lainnya senilai hampir 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 200 triliun. Bahkan, Amerika Serikat juga telah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.

Sedangkan, usaha pengadaan Rafale jauh lebih maju. Indonesia dan Perancis meneken kontrak untuk pengadaan 42 Rafale di Jakarta pada 10 Februari 2022.

Menurut rencana, tiga unit Rafale pertama akan diterima Indonesia pada Januari 2026.

Adapun kesepakatan pengadaan Rafale terjalin tepat ketika Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 36 F-15EX kepada Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com