Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Dipingit, PKB Ingin Amankan Jatah Cawapres Prabowo?

Kompas.com - 20/06/2023, 05:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa tengah "memingit" ketua umumnya, Muhaimin Iskandar. Pemingitan ini terjadi di tengah manuver para elite politik untuk memperebutkan sorotan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

DPP PKB menyebut, dengan "pemingitan" ini, pria yang karib disapa Cak Imin itu tidak akan memberikan pernyataan apapun terkait Pilpres 2024, sebelum Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendeklarasikan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden secara resmi.

Baca juga: PKB: Muhaimin Dipingit, Tak Akan Bicara Pilpres hingga Deklarasi

KKIR merupakan kongsi politik yang digawangi PKB bersama Partai Gerindra. Berikut sejumlah fakta menarik ihwal "dipingitnya" Cak Imin:

1. Diklaim jadi pengantin untuk Prabowo

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut, pemingitan ini merupakan isyarat bahwa Cak Imin merupakan "pengantin" pada Pilpres 2024.

Sebagai rekan koalisi Gerindra, ia menyebut bahwa Cak Imin merupakan "mempelai" Prabowo di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

"Sudah ada pasangannya, sekarang dipingit. Kita kan koalisinya dengan Gerindra, ya siapa lagi (pasangan Muhaimin) kalau bukan Pak Prabowo?" kata Jazilul kepada wartawan di kantor DPP PKB, Senin (19/6/2023).

Meski demikian, Jazilul membantah bila keputusan memingit Muhaimin merupakan keputusan bersama dengan Gerindra.

"Ini kan keputusan PKB, bukan keputusan bersama Gerindra," ujar dia.

Baca juga: PKB: Muhaimin Dipingit karena Sudah Ada Pasangan, Siapa Lagi kalau Bukan Prabowo?

2. Tegaskan hasil muktamar

Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori menegaskan, Cak Imin harus menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden pada kontestasi kepemimpinan nasional mendatang. 

Keputusan ini merupakan keputusan Muktamar PKB empat tahun silam yang kembali ditegaskan dalam setiap kesempatan.

"Tadi juga sempat diskusi panjang, pengurus DPP, yang akhirnya tetap meminta PKB untuk tetap menjaga keputusan Muktamar Bali (2019) yang menetapkan bahwa Gus Muhaimin harus maju sebagai calon presiden atau wakil presiden," kata Yusuf kepada wartawan di sela rapat pleno, Senin (19/6/2023).

"Saya tegaskan sampai hari ini DPP PKB belum ada alternatif," lanjut dia.

Baca juga: Dipingit PKB, Muhaimin Iskandar Tak Akan Bertemu Tokoh Politik Sebelum Deklarasi

3. Tak akan temui tokoh politik

Tak hanya berbicara kepada publik dan media massa, Muhaimin juga disebut tidak akan bertemu dengan tokoh politik menjelang Pilpres 2024, sebelum KKIR mendeklarasikan pasangan bakal capres-cawapres.

Ia menegaskan bahwa keputusan ini merupakan perintah pleno DPP PKB. Adapun sejumlah pernyataan berkaitan dengan Pilpres 2024 bakal disampaikan oleh pengurus DPP.

"Ya secara otomatis berarti nggak bisa ketemu dengan yang lain. Namanya dipingit kan nggak boleh ketemu pengantin yang lain," kata dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com