Dukung Anthony Ginting, Jokowi Nonton Langsung Indonesia Open 2023 di Istora

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyaksikan langsung semifinal kejuaraan badminton Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Pertandingan semifinal mempertemukan tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan tunggal putra Tiongkok, Li Shi Feng.

Dalam laga yang berlangsung selama 51 menit tersebut, Anthony Ginting berhasil memenangi pertandingan setelah menyudahi perlawanan Li Shi Feng dengan dua gim langsung, 21-17, 21-15.

Dengan hasil tersebut, Ginting melaju ke babak final yang akan digelar Minggu (18/6/2023) untuk melawan tunggal putra unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen.

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2023: Anthony Ginting ke Final, Jokowi Ikut Merayakan di Istora

Selama pertandingan berjalan, Presiden Jokowi dan Iriana berkali-kali bertepuk tangan saat Ginting menambah skor.

Saat Ginting memastikan langkahnya ke final, Jokowi dan Iriana tampak berdiri dan memberikan tepuk tangan.

Kepala Negara pun menyampaikan harapan sekaligus doanya untuk Anthony Ginting pada pertandingan final.

"Semoga besok (hari ini) menang, final menang," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

Anthony Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan berlaga pada final.

Baca juga: Lolos ke Final Indonesia Open 2023, Anthony Ginting Berterima Kasih kepada Jokowi

Sebelumnya, pada laga semifinal sektor ganda putra, pasangan Indonesia, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, harus mengakui keunggulan ganda unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dengan skor 12-21, 23-21, 21-13.

Usai menyaksikan laga, sekitar pukul 22.38 WIB, Presiden dan Ibu Negara meninggalkan Istora Senayan.

Saat menyaksikan pertandingan, Presiden dan Ibu Negara didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna, dan Sekjen PBSI Komjen Muhammad Fadil Imran.