Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Jemaah Haji Meninggal di Madinah Bertambah Jadi 4, Disebabkan Jantung, Diabetes, dan Septic Shock

Kompas.com - 29/05/2023, 09:46 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia yang meninggal di Madinah bertambah 2 menjadi 4 orang.

"Total sampai saat ini sudah empat jemaah haji kita yang meninggal dunia. Kategori lansia satu orang sedangkan sisanya belum masuk kategori lansia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," ujar Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah, Desnita, Minggu (28/5/2023).

Desnita menjelaskan, kedua jemaah yang meninggal adalah Langen Delem Dussalam (91) asal Madura. Ia meninggal Sabtu (27/5/2023) pukul 23.30 WAS.

Baca juga: 1.899 Jemaah Haji Miqat di Bir Ali 1 Juni 2023 dan Geser ke Makkah

Kemudian Ibnu Syahid Dasjil (64) asal Madiun, meninggal pada Minggu (28/5) pukul 19.30 WAS.

"Hasil diagnosisnya almarhum (Lengen Dalem Dussalam) meninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh," ujar Desnita.

Septic shock merupakan kondisi mengancam jiwa yang disebabkan infeksi lokal maupun seluruh sistem parah dan segera memerlukan bantuan medis.

Baca juga: Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji

Gejala yang disebabkan infeksi ini yaitu tekanan darah rendah, lengan dan kaki pucat serta dingin, menggigil, kesulitan bernapas, dan penurunan output urine. Kebingungan mental dan disorientasi juga dapat berkembang dengan cepat.

Lalu, Ibnu Sahid Bin Dasir meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Hasil diagnosisnya, almarhum meninggal karena penyakit jantung.

Sementara itu, hingga 29 Mei 2023 pukul 05.30 WAS, jumlah jemaah yang dirawat sebanyak 48 orang. Dengan rincian 34 dirawat di KKHI dan 14 orang di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Berita sebelumnya, dua jemaah haji meninggal dunia di Madinah. Mereka adalah Suprapto Tarlim Kertowijoyo asal Kabupaten Demak. Almarhum meninggal Kamis (25/5/2023) pukul 04.00 WAS di Hotel Abraj Taba, Madinah.

Kemudian Achmad Suhadak, kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) meninggal dunia tidak lama setelah mendarat di Bandara Madinah, Sabtu (27/5/2023) pagi waktu Arab Saudi (WAS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com