Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Usulkan Isu Critical Minerals Dibahas di IPEF, Indonesia Dapat Dukungan Banyak Negara

Kompas.com - 28/05/2023, 12:45 WIB
Hotria Mariana

Penulis

KOMPAS.com - Perhelatan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) Ministerial Conference sukses diselenggarakan pada Jumat (26/5/2023) hingga Sabtu (27/5/2023) di Detroit, Amerika Serikat (AS).

Kegiatan itu merupakan pertemuan tingkat menteri antara 14 negara mitra anggota IPEF yang mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia dan 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global.

Pertemuan IPEF tahun ini merupakan kali kedua setelah pertemuan tingkat menteri pertama yang berlangsung di Los Angeles pada 8-9 September 2022.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam acara itu. Sebelumnya, ia juga telah melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa menteri dari negara mitra utama Indonesia pada Kamis (26/5/2023).

Baca juga: Menko Airlangga dan AICC Bahas Potensi Investasi Bidang Transisi Energi

Adapun IPEF Ministerial Conference dibuka oleh United States Trade of Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai dan Secretary of Commerce United States Gina Raimondo.

Seperti diketahui, terdapat empat pilar utama dalam IPEF, yaitu Perdagangan (Trade), Rantai Pasokan (Supply Chain), Ekonomi Bersih (Clean Economy), dan Ekonomi Adil (Fair Economy).

Ambassador Tai berharap, sejumlah chapters atau bab dalam pilar pertama dapat disepakati sebelum IPEF Leaders Meeting dilaksanakan pada November 2023.

Adapun bab tersebut meliputi Trade Facilitation, Technical Assistance and Economi Cooperation, Good Regulatory Practices, dan Service Domestic Regulations.

Baca juga: Menko Airlangga Dampingi Presiden Joko Widodo pada KTT G7 di Jepang

Airlangga sendiri hadir menjadi pembicara pertama dalam forum itu. Pada kesempatan ini, ia menyampaikan keinginan Indonesia agar isu critical minerals dapat dimasukkan dalam pembahasan pilar pertama.

“Indonesia siap ikut serta dalam pembahasan critical minerals sebagai salah satu prioritas pembahasan dalam pilar pertama IPEF,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (28/5/2023).

Negara-negara anggota IPEF lain juga mendukung usulan tersebut, termasuk menteri dari tujuh negara ASEAN yang hadir. Bahkan, direspons positif oleh Australia.

Sementara itu, Ambassador Tai menyampaikan bahwa AS ingin mendalami isu critical minerals dalam perundingan pilar pertama IPEF. Namun, ia berharap, negara anggota IPEF berperan aktif dalam pembahasan tersebut ke depannya.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Negara Produsen Minyak Sawit Harus Tingkatkan Kolaborasi dan Konsolidasi

“Melalui IPEF, AS berharap dapat mewujudkan ketersediaan critical minerals antarnegara anggota,” katanya.

Perlu diketahui, isu critical mineral diangkat sebagai pembahasan utama karena sejumlah negara anggota IPEF tengah mengembangkan rantai pasok global dalam kawasan Indo-Pasifik. Tujuannya, untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi serta keamanan energi global.

Airlangga melanjutkan, negara-negara anggota ASEAN yang menjadi anggota IPEF akan mendukung upaya tersebut guna meningkatkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com