“Sebagai Ketua ASEAN 2023, misi Indonesia adalah mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif dalam jangka panjang. Penyelenggaraan IPEF ini akan memperkuat upaya untuk mencapai tujuan tersebut,” tuturnya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,03 Persen, Menko Airlangga: Tertinggi Nomor 2 di G20
IPEF diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, seperti peluang baru bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), peningkatan upah, dan penurunan harga.
Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menawarkan Bali Initiative for Tangible Benefits, yakni komitmen dan inisiatif bersama sejumlah negara anggota IPEF.
Inisiatif tersebut berisikan langkah-langkah praktis dan konkret untuk membangun kapabilitas yang diperlukan untuk mewujudkan IPEF.
Sebagai catatan, Bali Initiative terwujud di sela-sela perundingan IPEF kedua di Bali pada Maret 2023. Inisiatif ini disusun oleh tujuh negara anggota IPEF, yakni Brunei Darussalam, Fiji, Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Saat forum ditutup, Pemerintah AS berharap, kajian hukum atau legal scrubbing terhadap perjanjian pilar pertama IPEF dapat segera diselesaikan. Dengan begitu, negara partisipan dapat terus mewujudkan perundingan yang konstruktif dan inklusif, sebagaimana tujuan awal IPEF.
Usai penyelenggaraan IPEF Ministerial Conference, agenda pertemuan IPEF selanjutnya adalah perundingan putaran keempat yang akan berlangsung di Busan, Korea Selatan, pada 8-15 Juli 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.