Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Temui Jokowi: Lapor Perkembangan Koalisi PKB-Gerindra

Kompas.com - 23/05/2023, 17:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bahwa dirinya melaporkan perkembangan koalisi PKB-Gerindra kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Muhaimin ketika bertemu Jokowi di Istana, pada Senin (22/5/2023).

"Ya saya laporkan kita jalan terus, koalisi PKB-Gerindra jalan terus. Saya laporkan ke presiden juga pertemuan-pertemuan kiai-kiai mendukung koalisi dan seterusnya," kata Muhaimin ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Muhaimin Bertemu Jokowi di Istana Kemarin, Bahas Dinamika Politik

Muhaimin mengatakan, Jokowi pun merespons dengan positif laporan tersebut. Akan tetapi, Jokowi tidak menyampaikan dukungan pada koalisi PKB-Gerindra ini. Adapun PKB dan Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Enggak ada kalimat mendukung, tapi ya mempersilakan," kata Wakil Ketua DPR ini.

Muhaimin menambahkan, pertemuan tersebut juga membahas soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi PKB-Gerindra. Namun, Muhaimin tak merinci pembahasan tersebut.

"Ya ada (pembahasan capres-cawapres), tapi kan nanti, tidak bisa diceritakan," kata dia.

Dalam pertemuan itu, Muhaimin juga menegaskan keinginannya maju dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo. Jokowi pun, lanjut Imin, mempersilakan Muhaimin melanjutkan keinginan itu.

"Ya lanjutkan, gitu saja," tambahnya.

Baca juga: Prabowo dan Muhaimin Berencana Kunjungi Megawati, Sekjen PDI-P Singgung Tugas Puan Maharani

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jokowi dan Muhaimin melakukan pertemuan dan membahas perkembangan politik di Istana, pada Senin.

"Silaturahmi saja, sambil update perkembangan mutakhir, baik terkait dinamika politik maupun target dan capaian pembangunan," ujar Jazilul saat dimintai konfirmasi, Selasa.

Jazilul menjelaskan, Muhaimin memang belum sempat melaksanakan halalbihalal bersama Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Jazilul mengungkapkan Jokowi mengapresiasi koalisi yang dibangun oleh PKB dan Gerindra.

Baca juga: Soal Peluang PDI-P Tunjuk Cawapres Ganjar dari NU, Muhaimin: Pernyataan Ketua PBNU Kan NU Tak Sodorkan

Namun demikian, Jazilul menegaskan Jokowi tetap netral meski mengapresiasi koalisi Gerindra-PKB.

"Ya tentu Pak Jokowi harus netral ya. Namun, bahwa kerja sama yang dibangun PKB-Gerindra mendapatkan apresiasi karena memang Pak Prabowo dan Gus Imin dianggap... Atau Gerindra-PKB partai yang ideal untuk bekerja sama," tuturnya.

"Apalagi dari suara Pak Prabowo juga lebih tinggi dari yang lain, elektoralnya," sambung Jazilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com