Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Golkar Paling Populer Disusul PDI-P, Demokrat, dan Gerindra

Kompas.com - 23/05/2023, 06:42 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan, Golkar menjadi partai politik (parpol) yang paling banyak diketahui oleh publik atau populer.

Dalam survei yang digelar pada 29 April-10 Mei 2023 ini, sebanyak 86 persen responden mengetahui Partai berlambang pohon beringin tersebut.

Tingkat pengetahuan publik terhadap parpol selanjutnya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan angka 83,8 persen.

Angka ini beda tipis dengan Partai Demokrat di angka 83,5 persen.

Pengetahuan publik terhadap Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berada di atas Partai Gerindra di posisi keempat dengan angka 81, 2 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Swing Voters Golkar, PKS, dan Nasdem Paling Tinggi

Berikutnya, ada Partai Nasdem dengan angka 76,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 75,7 persen dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 73,7 persen.

Survei Litbang Kompas: Tingkat Pengenalan dan Kesukaan Partai Politik, serta Tren Elektabilitas Partai Politik

Lebih lanjut, partai yang diketahui publik lainnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 66,8 persen.

Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama di angka 63,1.

Sementara itu, elektabilitas parpol menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 masih sangat dinamis.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Demokrat Gusur Golkar meski Sama-sama Turun

Dari sembilan partai yang mendapat kursi di DPR, empat partai mendapat kenaikan elektabilitas dalam survei pada Mei 2023 dibandingkan survei pada Januari 2023.

Keempatnya adalah PDI-P, Gerindra, PAN, dan PPP. Sementara elektabilitas lima partai lainnya, yaitu Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, PKB, dan PKS, cenderung menurun.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan terhadap 1.200 responden dengan dilakukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini digunakan dengan pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDI-P dan Gerindra Semakin Unggul, Demokrat Geser Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com