Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Balas Soal Koalisi Besar, Jazilul Fawaid: Pak Nusron Sering Salah Paham

Kompas.com - 20/05/2023, 15:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Nusron Wahid salah paham jika menganggap PKB ingin mengunci Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hanya berpusat pada Gerindra dan PKB.

Sebelumnya, Nusron mengatakan hal itu menanggapi Jazilul yang menyebut koalisi besar hanya sekadar wacana.

"Kalau Pak Nusron, sering salah paham," kata Jazilul ditemui sembar menuju mobilnya usai pertemuan Muhaimin Iskandar dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Tanggapi Jazilul, Nusron Wahid: Dia Mengunci Koalisi Besar Hanya Gerindra-PKB, yang Lain Diminta Gabung

Oleh sebab itu, PKB tidak menanggapi terlalu panjang pernyataan Nusron.

Apalagi, menurut Jazilul, pernyataan Nusron tak mewakili Partai Golkar.

"Itu bukan informasi resmi dari Golkar," jelasnya.

PKB tetap menunggu pernyataan resmi dari Partai Golkar, meski Nusron diketahui adalah Bapilu DPP Partai Golkar.

Jazilul kemudian dijelaskan oleh Kompas.com bahwa Nusron memiliki jabatan sebagai Ketua Bapilu Golkar.

Namun, Jazilul mengaku tak mengetahui posisi Nusron di Partai berlambang beringin itu.

Baca juga: Sindir Golkar yang Ngotot Tawarkan Airlangga, PKB: Belum Resmi Gabung, Masa Bicara Cawapres?

"Tapi, saya kurang tahu (posisi Nusron)," ujar Wakil Ketua MPR ini menyudahi wawancara.

Diberitakan sebelumnya, Nusron Wahid menilai PKB seolah mengunci diri untuk tidak bergabung ke koalisi besar yang diwacanakan Partai Golkar.

Hal ini disampaikannya ketika ditanya mengenai pernyataan Jazilul Fawaid bahwa koalisi besar hanya sebuah wacana.

"Nah itu kan maunya Pak Jazil seperti itu, dia seakan-akan ingin mengunci bahwa ini adalah hanya Gerindra dan PKB, yang lain (parpol) diminta bergabung," kata Nusron dalam acara Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan Youtube, Jumat (19/5/2023).

Padahal menurut Nusron, koalisi besar rencananya terbentuk sebagai gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Beda Sikap dengan Elite PKB, Gerindra Ingin Koalisi Besar Bisa Diresmikan

Dalam arti, koalisi besar bukan lah KKIR yang diperbesar.

Nusron berpandangan, Jazilul tak bisa berpendapat demikian untuk membentuk koalisi besar.

"Kalau mau gabungan dua koalisi enggak, enggak bisa pakai narasi dan dalil seperti itu," ujarnya.

"Dalilnya adalah ini bangunan keluarga (analogikan KIB), ini bangunan keluarga (analogikan KKIR). Menjadi satu bangunan keluarga lagi. Jadi ada dua bangunan keluarga menjadi satu bangunan keluarga, bukan ini keluarga terbentuk, ada anggota keluarga baru. Tidak begitu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Nasional
Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Nasional
KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

Nasional
KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

Nasional
PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com