Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tokoh Akan Hadir dalam Peringatan Milad Ke-21 PKS di Istora Senayan

Kompas.com - 20/05/2023, 13:31 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir dalam hari ulang tahun (HUT) ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Sekretaris Jendral PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, tokoh yang akan hadir yaitu Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Muhammad Jusuf Kalla.

"Dan yang menghadiri insya Allah dari tokoh luar dan tokoh nasional kita pemersatu bangsa bapak kita Jusuf Kalla," kata Aboe saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Sabtu.

Selain itu, dijadwalkan hadir juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo.

Baca juga: PKS Undang Puan di Acara Puncak Milad Ke-21, tetapi Tidak Datang

Adapun Ketua DPR RI Puan Maharani dikabarkan hanya akan diwakili oleh Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

"Adapun dari tamu luar lainnya masih dalam 50:50, yaitu Ketua MPR Bapak Bambang Soesatyo. Adapun Ketua DPR diwakili oleh Basarah, Pak Basarah," imbuh dia.

Aboe kemudian mengatakan, ada tiga tokoh lain di luar PKS yang hadir, yaitu dari Partai Demokrat.

Sebelumnya dijadwalkan hadir Ketua Dewan Majelis Tinggi Demokrat yang juga Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Karena posisi beliau masih ada di acara di kampung halamannya di Pacitan sehingga beliau tetap mewakili dengan AHY-nya," imbuh dia.

Baca juga: Jusuf Kalla, Anies, dan Para Ketum Parpol Koalisi Perubahan Akan Hadiri Puncak Milad Ke-21 PKS Hari Ini

Kedua adalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang juga belum bisa hadir secara langsung dan diwakilkan oleh Ahmad Ali.

"Selanjutnya, tokoh-tokoh dewan pakar, dewan penasihat, DPW seluruh Indonesia, perwakilannya hadir dari Sabang sampai Merauke, 38 provinsi," ucap Aboe.

Selain itu, ada pula Anies Baswedan, bakal calon presiden yang telah diusung PKS bersama Koalisi Perubahan.

Dalam peringatan HUT ke-21 PKS ini, kata Aboe, dihadiri oleh 20.000 kader dan pendukung PKS yang mayoritas berasal dari Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com