Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Terima Kunjungan Rais Aam PBNU, Kangen-kangenan hingga Bahas Umat

Kompas.com - 08/05/2023, 23:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar di kediaman resminya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (8/5/2023).

"Kiai Miftachul Akhyar khusus datang dari Surabaya untuk bertemu dengan Wakil Preisden Republik Indonesia," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, Senin, dalam keterangan pers.

Masduki mengatakan, ada dua agenda dalam pertemuan ini. Agenda pertama adalah silaturahmi antara Ma'ruf dan Miftachul dalam rangka Lebaran.

Baca juga: Enggan Komentari Sosok Cawapres, Maruf Amin: Lembaga Survei yang Tahu

Masduki mengatakan, dalam tradisi Indonesia, Lebaran memang menjadi momentum bertemunya para tokoh.

Dalam hal ini, Miftachul tidak hanya bertemu dengan Ma'ruf sebagai seorang wakil presiden, tetapi juga sebagai rais aam PBNU pada periode sebelumnya.

"Jadi, ya ibaratnya itu kangen-kangenan lah karena memang lama enggak ketemu antara Rais Aam dan Wakil Presiden," ujar Masduki.

Baca juga: Maruf Amin Merasa Sudah Terlalu Tua untuk Ikut Pilpres Lagi

Selain bersilaturahmi, pertemuan antara Ma'ruf dan Miftachul turut bertukar informasi mengenai masalah keumatan karena keduanya kerap menerima aspirasi terkait hal itu.

Masduki mengatakan, Ma'ruf dan Miftachul pun membahas upaya agar umat Islam tetap tenang, teduh, dan mampu menjaga Islam yang moderat dengan baik.

"Juga tidak terpengaruh oleh suasana politik yang mungkin ke depan akan hangat dan itu saya kira menjadi komitmen mereka berdua dibicarakan secara berlama-lama tadi," kata Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com