Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cawapres Anies Diumumkan Juli 2023, Lima Kandidat Sudah Lakukan Komunikasi Informal

Kompas.com - 06/05/2023, 12:09 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan diperkirakan akan diumumkan pada pertengahan tahun ini atau pada Juli 2023. 

Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Willy Aditya mengungkapkan, sejauh ini sudah ada lima kandidat yang telah berkomunikasi secara informal dengan Tim Delapan.

Meskipun, ia enggan membocorkan siapa saja kandidat yang dimaksud.

"Kami ada time limit kok. Juli sudah harus selesai dan kami harus declare," ungkap Willy di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Anies Hadiri Peringatan Hari Buruh di Kantor DPP PKS, Langsung Disambut Para Buruh

Secara terpisah, Ketua Dewan Penasihat Golkar sekaligus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin siang, Luhut mengaku, memberikan masukan kepada Paloh terkait siapa kandidat cawapres yang cocok untuk Anies.

"Pak Surya tanya, ya saya jawab. Ya kan saya ditanya, ya saya jawab. (Tapi) saya enggak perlu cerita siapa (orangnya)," kata Luhut.

Baca juga: Koalisi Perubahan Targetkan Cawapres Pendamping Anies Diumumkan Juli 2023

Meski begitu, menurutnya, hal terpenting di dalam pertemuan keduanya adalah adanya kesepakatan untuk menjaga situasi politik tetap kondusif menjelang Pemilu 2024, sekalipun keduanya memiliki pandangan politik berbeda.

“Ya kami sepakat semua harus damai, karena itu kepentingan republik. Ada perbedaan-perbedaan ya itu hal yang wajar,” imbuh dia.

Soal lima kandidat cawapres Anies, hal ini sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, Kamis (4/5/2023).

Hanya saja, ia mengaku, tak dapat membocorkan siapa nama-nama yang dimaksud. Sebab, hal itu merupakan bagian dari strategi KPP sekaligus untuk melihat peluang apakah ada tokoh lain yang berpotensi untuk menjadi kandidat cawapres Anies.

Baca juga: Sindir Ada yang Takut Hilang Kekuasaan, Anies: Dia Tak Hargai Prinsip Demokrasi

Hal yang sama pun disampaikan oleh Willy. Dalam menentukan sosok bakal cawapres Anies, pihaknya tidak hanya sekedar mempertimbangkan aspek elektabilitas semata.

Selain itu, pihaknya juga masih membuka komunikasi dengan pihak lain, di luar lima sosok yang telah berkomunikasi secara informal dengan KPK. Salah satunya dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Namun, Willy menyebutkan, bagi KPP saat ini, tak mungkin figur cawapres dipilih dari eksternal koalisi.

“Kan enggak mungkin ada nama di luar lingkaran. Terus kalau Pak Airlangga mau (jadi cawapres), ya masuk (KPP) dulu. Perundingannya bisa berubah lagi, jadi kami membuka diri, kan belum final. Berarti kuncinya belum kunci mati,” imbuh dia.

Baca juga: Anies Klaim Koalisi Perubahan Terus Bergerak Saat Ramadhan: Bukan Atraksi Sekedar untuk Jadi Percakapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com