JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto harus maju menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024, bukan menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Fadli menyebut porsi Prabowo saat ini adalah menjadi capres.
Hal tersebut Fadli Zon sampaikan dalam program Gaspol, seperti disiarkan akun YouTube Kompas.com, Kamis (4/5/2023).
"Kalau dari sudut pandang saya, saya kira Gerindra, kita, ingin Pak Prabowo jadi capres dan jadi Presiden. Karena cawapres itu dulu sudah pernah. Jadi sekarang saya kira porsi beliau adalah sebagai capres," ujar Fadli.
Baca juga: Golkar Tak Mau Dibilang Bergabung dengan Gerindra-PKB, Tegaskan soal Peleburan KIB-KIR
Saat ditanya Prabowo lebih cocok berpasangan dengan siapa, Fadli menjawab bahwa Menteri Pertahanan tersebut bisa dipasangkan dengan siapa saja.
Yang terpenting, kata dia, sosok cawapres itu harus bisa membantu memenuhi presidential threshold 20 persen, supaya Prabowo bisa secara resmi maju di Pilpres 2024.
Fadli lantas menyinggung kemampuan para cawapres yang digadang-gadang bakal mendampingi Prabowo, yang mana sosok-sosok itu sudah populer di survei.
"Selebihnya menurut saya orang-orang yang ada ini, siapapun itu, saya kira sudah teruji apakah sebagai ketum partai, apakah sebagai menteri atau sebagai gubernur," tuturnya.
Baca juga: Prabowo-Airlangga Diusulkan Jadi Capres-Cawapres dari Koalisi Besar
"Tentu adalah orang-orang yang sudah teruji, berpengalaman, kemudian mungkin dia elected juga. Jadi menurut saya itu pasti ada... Artinya orang-orang yang pasti sudah eligible," sambung Fadli.
Selebihnya, kata Fadli, tinggal bagaimana tarik menarik kekuatan politik untuk menetapkan seseorang menjadi cawapres Prabowo.
Dia menduga sosok cawapres Prabowo baru bisa terlihat jelas pada bulan Agustus-September 2023 nanti atau menjelang pendaftaran di KPU.
Saat ini, Fadli menegaskan semua capres maupun cawapres masih bersifat wacana, belum ada yang pasti.
"Kalau sekarang ini menurut saya belum ada yang kelihatan. Ya walaupun ada yang sudah sosialisasi luar biasa. Tapi kan semuanya itu nanti ditentukan oleh tanda tangan dari ketum partai dan sekjen partai yang secara resmi di KPU," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Politikus PDI-P Tanya Rencana Prabowo Jadi Capres, Prabowo Bilang Tergantung Izin Jokowi
Sebagai informasi, Gerindra saat ini berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Hanya, koalisi ini belum secara pasti menetapkan siapa capres-cawapres pilihan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.