Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Dorong Kerja Sama Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN

Kompas.com - 28/04/2023, 11:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia akan mendorong kerja sama di bidang ekosistem kendaraan lsitrik atau electronic vehicle (EV) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Mei 2023 mendatang.

"Salah satu pembahasan terkait dengan EV ecosystem, jadi EV ecosystem di ASEAN ini salah satu yang akan didorong juga di pertemuan di Labuan Bajo," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Airlangga menuturkan, ekosistem kendaraan listrik mesti dibangun karena ada dua negara produsen kendaraan listrik di ASEAN yakni Indonesia dan Thailand.

Dari dua negara tersebut, Airlangga menyebutkan, hanya Indonesia yang mampu memproduksi baterai kendaraan listrik.

Baca juga: Update Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

"Nah, dari ekosistem itu kita akan bangun. Siapa yg punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina ada juga. Jadi ini yang akan kita bangun bersama," kata dia.

Selain ekosistem kendaraan listrik, kerja sama lain di sektor ekonomi yang akan didorong lewat KTT ASEAN adalah terkait digital economy framework agreement.

Lewat persetujuan tersebut, Indonesia mendorong agar sistem pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dapat diterapkan di negara-negara ASEAN.

"Salah satu yang sekarang kita sudah coba kan dengan QRIS, jadi dengan payment system di antara negara ASEAN, 5 negara ASEAN, tapi negara ASEAN kan ada 10. Tapi kita piloting di 5 (negara) juga sehingga kebutuhan terhadap dollar akan lebih rendah terutama untuk digital economy," ujar Airlangga.

Baca juga: Baterai Kendaraan Listrik VW Group Bakal Diproduksi di Indonesia

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) dan 4 bank sentra negara lain akan bekerja sama membentuk konektivitas pembayaran di ASEAN (ASEAN payment connectivity).

Keempat bank sentral tersebut ialah Bank Thailand, Bank Negara Malaysia, Otoritas Moneter Singapura, dan Bank Sentral Filipina.

Saat ini sistem QRIS BI sudah dilakukan uji coba QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand sehingga konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com