Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: 385 WNI Penyintas Perang Sudan Tiba di Tanah Air

Kompas.com - 28/04/2023, 11:27 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 385 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil diselamatkan dari perang Sudan, tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Jumat (28/4/2023) pagi.

Mereka kemudian diangkut menggunakan 13 bus menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Sebanyak 385 WNI itu terdiri dari 248 wanita, 137 laki-laki, dan 43 anak-anak.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Evakuasi WNI dari Sudan Akan Dituntaskan Hari Ini

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) tiba dari Sudan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,  Jumat (28/02/2023). Pemerintah memulangkan 385 WNI yang terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki yang terdampak konflik bersenjata Militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force (RSF).ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) tiba dari Sudan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/02/2023). Pemerintah memulangkan 385 WNI yang terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki yang terdampak konflik bersenjata Militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force (RSF).

Mereka naik bus transjakarta berwarna oranye, kemudian diturunkan di depan Gedung Serbaguna-3 (Gedung SG3).

Ada laki-laki yang tampak membawa koper serta tas dan wanita menggendong anaknya yang masih bayi. Mereka langsung masuk ke gedung itu.

"Silakan didata dulu, sarapan dulu," ujar salah seorang petugas, yang berada di depan pintu gedung.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di dalam bis setiba dari Sudan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/02/2023). Pemerintah memulangkan 385 WNI yang terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki yang terdampak konflik bersenjata Militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force (RSF).ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di dalam bis setiba dari Sudan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/02/2023). Pemerintah memulangkan 385 WNI yang terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki yang terdampak konflik bersenjata Militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force (RSF).

Setelah itu, para WNI harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum nantinya dipulangkan ke daerah masing-masing.

"Mesti di-swab dulu, dan lain-lain," kata petugas itu, menambahkan.

Baca juga: Menlu: Masih Ada 111 WNI di Sudan yang Belum Dievakuasi

Sejumlah WNI dari Sudan tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (28/4/2023). Sebanyak 385 WNI dari Sudan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, layanan konseling dan diinapkan sementara di Asrama Haji, Pondok Gede yang selanjutnya akan dipulangkan ke daerah masing-masing.ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA Sejumlah WNI dari Sudan tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (28/4/2023). Sebanyak 385 WNI dari Sudan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, layanan konseling dan diinapkan sementara di Asrama Haji, Pondok Gede yang selanjutnya akan dipulangkan ke daerah masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan evakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi.

Sejauh ini, ada 538 WNI di Sudan yang berhasil dievakuasi dari Khartoum, Ibu Kota Sudan, dan akan diberangkatkan ke Jeddah. Mereka dikumpulkan di Port Sudan, sebuah kota pelabuhan.

Sejumlah petugas membantu WNI yang sakit saat tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (28/4/2023). Sebanyak 385 WNI dari Sudan akan menjalani pemeriksaan kesehatan, layanan konseling dan diinapkan sementara di Asrama Haji, Pondok Gede yang selanjutnya akan dipulangkan ke daerah masing-masing.ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA Sejumlah petugas membantu WNI yang sakit saat tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (28/4/2023). Sebanyak 385 WNI dari Sudan akan menjalani pemeriksaan kesehatan, layanan konseling dan diinapkan sementara di Asrama Haji, Pondok Gede yang selanjutnya akan dipulangkan ke daerah masing-masing.

Sebanyak 291 di antaranya disebut akan diterbangkan langsung menggunakan pesawat TNI dan dijemput Satgas Evakuasi WNI di Sudan, sedangkan lainnya kemungkinan bakal dievakuasi lewat jalur laut.

(Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul: Ratusan WNI Tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Selamat dari Gempuran Bom Perang Sudan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com