JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sejak Rabu (26/4/2023) berada di Lampung telah memastikan dua dokter magang yang mengalami tindak kekerasaan oleh pasien saat ini dalam kondisi aman.
Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Kemenkes Zubaidah Elvia mengatakan, saat ini kedua dokter siap memberikan kesaksian kepada kepolisian.
“Yang tidak bisa ditoleransi adalah terjadinya kekerasan kepada tenaga kesehatan. Kalau tidak ada proses hukum, tidak ada pembelajaran bagi masyarakat,” ujar Elvia dilansir siaran pers Kemenkes, Kamis (27/4/2023).
Dia menjelaskan, Kemenkes memberikan perlindungan hukum yang dibutuhkan bagi kedua dokter sebagai bentuk kemitraan yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan aparat keamanan.
Baca juga: Dokter Kerap Jadi Korban Kekerasan, Anggota DPR Minta Pemerintah Siapkan Satpam di Tiap Faskes
Sehingga diharapkan mampu memberikan pengawalan selama kasus hukum berjalan.
"Kami ingin memastikan anak-anak kami dalam kondisi yang aman, sehat, dan selamat. Kami juga harus memastikan proses hukum harus tuntas," tegas Elvia.
Kemenkes sementara sudah memindahkan kedua dokter tersebut ke RSUD Lampung Barat dan selanjutnya akan ditempatkan di Puskesmas Liwa selama proses penyidikan kasus ini berjalan.
Sebab, Puskesmas Liwa lokasinya dekat dengan Polres Kabupaten Lampung Barat. Kabupaten ini berlokasi lima jam jalan darat dari Bandar Lampung.
Sementara itu, Bupati Lampung Barat Nukman meminta maaf atas terjadinya kasus kekerasan yang dilakukan pasien terhadap dokter magang yang bertugas di puskesmas Pajar Bulan di Lampung Barat pada Sabtu (22/4/2023) lalu
Pihaknya mendukung proses hukum yang sudah berjalan dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian permasalahan ini kepada aparat penegak hukum.
"Saya selaku pemerintah daerah mendukung penuh proses ini untuk kita lanjutkan secara hukum. Karena berdasarkan fakta di video, penganiayaan terhadap kedua dokter tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata Nukman.
"Karena dokter sudah bekerja sesuai SOP dan pembinaan pemantauan terhadap dokter tetap dilakukan efektif dan efisien," lanjutnya.
Nukman mengungkapkan, dia sudah melakukan evaluasi bersama seluruh kepala dinas dan kepala puskesmas Lampung Barat untuk melakukan perubahan guna mengantisipasi kejadian yang sama di masa depan.
"Besok juga kami akan lakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat untuk meminta dukungan keamanan bagi setiap tenaga kesehatan yang bertugas di Lampung Barat," jelas Nukman.
Pihaknya juga meminta agar penempatan dokter magang di Kabupaten Lampung Barat tidak dihentikan karena masyarakat masih membutuhkan kehadiran tenaga medis.