Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Belum Putuskan Sandiaga Uno Diajukan Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 27/04/2023, 13:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan bahwa partainya belum memutuskan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

PPP masih melihat perkembangan ke depannya. Apalagi, Sandi belum resmi menjadi kader partai ka'bah itu.

"Belum (diputuskan), nanti kita lihat aja perkembangan berikutnya," kata Baidowi kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Soal kader PPP yang disodorkan sebagai cawapres ke PDI-P, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan DPP.

"Karena itu (nama cawapres) diserahkan kepada DPP," sambung dia.

Baca juga: Jejak Politik Sandiaga Uno: Dua Kali Hengkang dari Gerindra Jelang Pilpres

Pria yang akrab disapa Awiek ini menjawab hal tersebut ketika ditanya pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono menilai duet Ganjar-Sandi cocok untuk Pilpres 2024.

Namun, pernyataan Mardiono belum menjadi keputusan DPP PPP.

Kata Awiek, terkait nama yang didorong menjadi cawapres akan didiskusikan lebih dulu.

"Namanya koalisi kan harapannya begitu, cawapresnya dari PPP. Tetapi kan soal nama nanti lah harus perlu didiskusikan," ucap Juru Bicara PPP ini.

Baca juga: Prabowo Sempat Titip Pesan untuk Sandiaga Uno, Apa Isinya?

Di sisi lain, Awiek menyebut bahwa cawapres kader PPP adalah permintaan dan harapan dari seluruh peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta dua hari lalu.

DPP pun tak mempersoalkan permintaan itu dan menganggap sebagai hal wajar.

"Kan namanya harapan dari peserta rapimnas, ya orang berharap kan boleh-boleh saja. Cuma kan kita belum tahu kapan (realisasinya)," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR ini.

Sebagai informasi, PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Hal ini terjadi dalam keputusan Rapimnas PPP di Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Senyum Sandiaga Uno Saat Ditanya Soal Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo

Keputusan PPP ini terjadi setelah Ganjar Pranowo diusung oleh PDI-P sebagai capres, Jumat (21/4/2023).

Gubernur Jawa Tengah itu diumumkan langsung oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu, Mardiono menilai, Sandiaga Uno cocok untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

“Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok,” ucap Mardiono, setelah bertemu empat mata dengan Sandiaga, di kediamannya di Permata Hijau, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Namun, ia mengaku belum bisa menentukan posisi yang cocok untuk Sandiaga jika akhirnya memilih untuk bergabung dengan PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com