Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Panglima TNI Minta Maaf soal Prajurit Tendang Motor Ibu-ibu | LBH PP Muhammadiyah Harap 2 Peneliti BRIN Dipecat

Kompas.com - 26/04/2023, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Panglima TNI yang meminta maaf atas kasus prajurit menendang motor seorang ibu menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (25/4/2023).

Kemudian, tulisan soal LBH PP Muhammadiyah yang meminta agar BRIN memecat dua penelitinya, Andi Pangerang Hasanuddin dan Thomas Djamaludin, juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai proses hukum oknum TNI yang menendang motor ibu-ibu di Bekasi juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Prajurit Tendang Motor Ibu-ibu di Bekasi, Panglima TNI Minta Maaf

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan permintaan maaf atas kasus prajurit menendang motor seorang ibu yang membonceng anak di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat. Video peristiwa itu diketahui viral di media sosial.

“Panglima TNI atas nama segenap prajurit TNI memohon maaf atas adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, Selasa (25/4/2023).

Dalam video viral itu, tak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi. Namun, TNI mengeklaim telah berhasil melacak identitas pelaku, yakni berinisial K. Ia berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca selengkapnya: Prajurit Tendang Motor Ibu-ibu di Bekasi, Panglima TNI Minta Maaf

2. LBH PP Muhammadiyah Harap Peneliti BRIN AP Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin Dipecat

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah berharap ada sanksi tegas berupa pemecatan terhadap dua peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni Andi Pangerang (AP) Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin terkait ancaman terhadap warga Muhammadiyah.

Adapun permintaan itu buntut dari pernyataan keduanya yang dinilai memuat SARA dalam komentar Facebook.

“Jadi rekomendasi, sanksinya jelas ya, kita minta agar dia dipecat tidak hormat sebagai pegawai ASN," ucap kuasa hukum LBH PP Muhammadiyah, Gufroni, saat ditemui di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Menurut Gufroni, peneliti BRIN yang bernama Thomas juga sebelumnya pernah membuat unggahan di akun Facebook yang terkesan menyerang organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah.

Baca selengkapnya: LBH PP Muhammadiyah Harap Peneliti BRIN AP Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin Dipecat

3. Oknum TNI yang Tendang Motor Ibu-ibu di Bekasi Ditahan dan Akan Diproses Hukum

Prajurit yang menendang motor seorang ibu yang membonceng anak di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, disebut telah ditahan untuk selanjutnya diproses lebih jauh.

“Sudah (diproses). (Saat ini) ditahan," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023) siang.

Julius mengungkapkan, pelaku ditahan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Udara (AU).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Madya Indan Gilang Buldansyah sebelumnya mengakui bahwa prajurit itu merupakan anggota TNI AU, berinisial Praka ANG.

Baca selengkapnya: Oknum TNI yang Tendang Motor Ibu-ibu di Bekasi Ditahan dan Akan Diproses Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Nasional
Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja  Pagi-pagi

Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja Pagi-pagi

Nasional
Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Nasional
 6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

Nasional
SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Nasional
Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Nasional
Tanduk Banteng Masih Tajam

Tanduk Banteng Masih Tajam

Nasional
Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Nasional
Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Nasional
Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

Nasional
Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com