Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Umumkan Capres PDI-P di Istana Batu Tulis Hari Ini

Kompas.com - 21/04/2023, 13:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BOGOR KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dipastikan akan mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung PDI-P pada hari ini, Jumat (21/4/2023).

Pengumuman capres PDI-P tersebut bakal dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan resmi PDI-P, pengumuman akan dibacakan dalam Rapat DPP PDI Perjuangan yang ke-140 sekitar pukul 13.30 - 15.30 WIB.

Ikuti siaran live pengumuman capres PDI-P pada link ini: https://www.youtube.com/live/yZHYpBO2oJc?feature=share 

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, kondisi di luar Istana Batu Tulis Bogor telah ramai dipadati jurnalis pada Jumat siang.

Para jurnalis bersiap mengabadikan momen jelang pengumuman capres PDI-P.

Selain itu, awak media juga masih menantikan kedatangan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi tiba-tiba bertolak dari Solo menuju Jakarta pada Jumat, pukul 09.25 WIB.

Baca juga: Dari Solo, Jokowi Bertolak ke Jakarta di Tengah Kabar Pengumuman Capres PDI-P

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi akan menghadiri acara internal di Jakarta.

"Betul, Presiden ke Jakarta untuk agenda internal," ujar Bey kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Bey, pada Jumat sore Kepala Negara akan kembali ke Kota Solo.

"Sore nanti akan kembali ke Solo, untuk salat Idul Fitri dan berlebaran dengan keluarga pada esok hari," kata Bey.

Baca juga: Beredar Kabar Megawati Umumkan Capres PDI-P Hari Ini, Hasto Minta Semua Kader Bersiap

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com