Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Imbau Warga Hindari dan Batasi Kegiatan Konvoi Malam Takbiran

Kompas.com - 20/04/2023, 18:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau warga agar membatasi kegiatan malam takbiran pada Ramadhan tahun ini.

"Mungkin saya tegaskan lagi imbauan kita. Sebaiknya dalam melaksanakan kegiatan takbir, sedapat mungkin hindari konvoi yang kemudian terlalu jauh. Kalaupun misal seandainya ada, dibatasi," kata Sigit dalam keterangan video yang dibagikan Divisi Humas Polri, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Rutan Bareskrim Gelar Malam Takbiran dan Shalat Idul Fitri bagi Tahanan

Sigit mengatakan, akan lebih baik jika memang tidak ada konvoi dalam kegiatan malam takbiran. Namun, jika memang warga ingin menggelar konvoi malam takbiran, sebaiknya menginformasikan aparat kepolisian setempat.

Hal itu agar kegiatan konvoi tersebut turut dikawal sehingga tak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Apabila dilaksakan takbir di tempat masing-masing tampa ada konvoi tentunya akan jauh lebih baik dan tentunya silakan untuk koordinasi dengan aparat setempat sehingga kegiatannya pun betul-betul dijaga dan diamankan," jelasnya.

Selain itu, dia memastikan jajaran Polri siap mengawal kegiatan masyarakat selama Lebaran, termasuk malam takbiran dan pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Kapolri juga mengimbau jajarannya di daerah mengawasi secara ketat serta melakukan langkah antisipasi agar kegiatan konvoi atau arak-arakan malam takbiran dapat berjalan lancar dan aman. Sebab, menurutnya, beberapa daerah memiliki tradisi kegiatan arak-arakan saat malam takbiran.

"Beberapa wilayah mungkin ada arak-arakan, tolong bisa dikelola dengan baik jangan sampai kemudian menimbulkan peristiwa-peristiwa karena mungkin terjadi gesekan pada saat rangkaian kegiatan tersebut," kata Sigit.

Baca juga: Larang Warga Takbiran Keliling, Satpol PP DKI: Takbiran di Masjid dan Mushala

"Ini tolong jajaran mengawasi secara ketat dan melakukan langkah-langkah sehingga rangkaian malam takbir bisa dilaksanakan dengan baik, dengan khusuk," lanjut Kapolri.

Sementara terkait kegiatan shalat Idul Fitri, Kapolri ingin pelaksanaannya berjalan dengan aman dan lancar.

Menurutnya, personel Polri di daerah masing-masing telah melaksanakan pemetaan terkait dengan titik yang akan digunakan sebagai pelaksanaan shalat Idul Fitri

"Saya kira masing-masing di seluruh jajaran telah melakukan pendataan soal itu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

BMKG Prediksi Banjir Bandang di Sumbar sampai 22 Mei, Imbau Warga Hindari Lereng Bukit

Nasional
DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

DPR Gelar Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang, Puan dan Cak Imin Absen

Nasional
Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Kolaborasi Kunci Kecepatan Penanganan Korban, Rivan A Purwantono Serahkan Santunan untuk Korban Laka Bus Ciater

Nasional
Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Sekian Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com