Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Dinilai Tengah Menghitung Risiko jika Hengkang dari Gerindra

Kompas.com - 17/04/2023, 12:48 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiga Uno dinilai tengah menghitung risiko untuk hengkang dari partai politik (parpol) besutan Prabowo Subianto itu.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Sandi berpeluang kehilangan jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) jika keputusan itu diambil.

“Jika dia pamit dari Gerindra sekarang, otomatis Sandi akan masuk daftar reshuffle kabinet yang diajukan Gerindra,” ujar Umam kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Tunjukkan Kedekatan dengan PPP dan PKS, Sandiaga Dinilai Tengah Pamer Dua Jurus Silat

Sementara itu, Sandi tak akan begitu saja berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tanpa memastikan posisinya dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ia akan memastikan lebih dulu slot cawapres, untuk memastikan dirinya bisa membentuk koalisi yang siap berlayar,” sebut Umam.

Dalam pandangannya, peluang Sandi kecil untuk maju sebagai cawapres bakal koalisi besar.

Alasannya, bursa kandidat RI-2 di bakal koalisi tersebut akan diisi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umuk PKB Muhaimin Iskandar, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang berpotensi didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Sandiaga Tengah Jajal Peluang Cawapres, dari Kolisi Besar sampai Duet dengan Anies

Namun, lanjut Umam, jika Sandi menjadi kader PPP, ia bisa mendorong pembentukan koalisi baru antara PPP dengan PDI-P.

“Kesempatan yang bisa Sandi gunakan adalah memanfaatkan PPP untuk mengajukan proposal koalisi bersama PDI-P yang jelas membutuhkan back up kekuatan politik Islam moderat,” pungkas dia.

Diketahui, Sandi saat ini belum memberikan keputusan untuk mundur dari Gerindra.

Padahal, ia terus menunjukan kedekatan dengan PPP.

Baca juga: Sandiaga Uno Disebut Berpotensi Membuat PDI-P dan PPP Bentuk Koalisi Baru

PPP sendiri selalu menyampaikan keinginan untuk mengusung Sandi sebagai calon presiden (capres).

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak menghalangi kadernya yang ingin hengkang, dan berjuang bersama parpol lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam Adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam Adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com