Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Anggap Wajar Pertemuannya dengan Prabowo karena Sama-sama Memimpin Koalisi

Kompas.com - 12/04/2023, 20:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (11/4/2023) kemarin.

Airlangga menilai pertemuan itu wajar karena keduanya merupakan pemimpin di koalisi masing-masing, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Koalisi besar ini unsurnya adalah KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sehingga wajar Pak Prabowo selaku pemimpin dari KIR, saya dari Partai Golkar dan juga mewakili KIB terus berkomunikasi membangun soliditas dari koalisi besar," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Seperti diketahui, Partai Golkar tergabung dalam KIB bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedangkan Partai Gerindra membentuk KIR bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Airlangga Sebut Koalisi Besar Akan Siapkan RPJP 2025-2045

Airlangga pun mengakui bahwa ia sudah sering berkomunikasi dengan Prabowo maupun partai-partai politik pendukung Presiden Joko Widodo lainnya untuk membentuk koalisi besar.

"Kemarin sudah ada Perindo yang sudah menyatakan siap bergabung dan hari ini PSI," ujar Airlangga.

Diwawancarai terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebutkan, pertemuan Airlangga dan Prabowo tak bisa dipisahkan dengan status keduanya sebagai ketua umum partai.

Ia juga mengingatkan bahwa Airlangga dan Prabowo sama-sama menjabat sebagai menteri di kabinet sehingga pertemuan keduanya bisa saja membahas isu pemerintahan.

Baca juga: Ketum Golkar: Koalisi Besar Jawaban dari Masalah Keberlanjutan Pembangunan

Lebih lanjut, Ace mengeklaim belum ada pembicaraan mengenai calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung koalisi besar karena KIB dan KKIR punya jagoannya masing-masing.

"Ini kan jelas KIB punya, KIR juga punya, jadi bisa dilihat lah. Kita harapkan ya masing-masing tentu memiliki representasinya dalam konteks penempatan figur capres dan cawapresnya," kata dia.

Momen pertemuan antara Airlangga dan Prabowo pada Selasa kemarin dipublikasikan lewat akun Isntagram Airlangga, @airlanggahartarto_official.

"Kami membahas sejumlah hal krusial mulai dari masalah pangan, pengembangan perekonomian, dan pertahanan di Ibu Kota Negara Nusantara," tulis Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com