Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi V DPR Minta STMKG Tingkatkan Kompetensi Lulusannya

Kompas.com - 06/04/2023, 18:57 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ridwan Bae mengatakan, saat ini pegawai atau tenaga ahli yang menguasai ilmu meteorologi, klimatologi, dan geofisika masih sangat terbatas.

"Masih kurangnya deteksi dini terhadap bencana alam seperti gempa bumi menjadi permasalahan penting. Meski saat ini kita dapat dengan segera mengetahui lokasi titik gempa, tetapi kepastian waktu akan terjadinya gempa masih belum bisa didapatkan," tutur Ridwan, dikutip dari dpr.go.id, Kamis (6/4/2023).

Hal tersebut disampaikan Ridwan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V ke Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang, Banten, Kamis.

Politisi dari fraksi Partai Golkar itu mengapresiasi STMKG yang sangat dibutuhkan Indonesia. Ia juga mengaku senang dengan adanya pembangunan gedung baru STMKG di daerah Kota Tangerang.

Baca juga: Soal RUU Perampasan Aset, Anggota DPR: Bolanya Masih di Pemerintah

"STMKG dibangun untuk mendidik para mahasiswa atau taruna agar dapat menangani permasalahan yang ada. Semoga nanti akan ada banyak tenaga ahli yang bisa mendeteksi data terkait bencana alam sejak dini, agar bisa meminimalisasi jatuhnya korban," papar Ridwan.

Lebih lanjut, legislator dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu memberikan pujian kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyerap 100 persen lulusan STMKG.

Alumni STMKG, sebutnya, berhasil menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan ditempatkan di BMKG di seluruh Indonesia.

"Saya berharap setiap tahunnya dapat ditingkatkan kualitas kurikulum di sekolah STMKG ini agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di BMKG setiap tahunnya," ujar Ridwan.

Baca juga: Komjen Nana Sudjana, Inspektur Utama Setjen DPR RI yang Baru Punya Harta Rp 5,2 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com