Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Koalisi Lain Segera Umumkan Capres-Cawapresnya, Nasdem: Biar Masyarakat Tahu

Kompas.com - 25/03/2023, 23:36 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto meminta koalisi partai politik (parpol) lain untuk segera mengumumkan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

Alasannya, masa kampanye yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) cukup sempit.

“Supaya masyarakat juga menjadi tahu siapanya, supaya masyarakat men-excercise presiden, dan calon wakil presiden itu apa sih? Siapa coba? Kelebihan, kekurangannya di mana?” sebut Sugeng dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Nasdem Sebut Target Penentuan Cawapres Anies Juli 2023

Ia lantas mencontohkan sikap yang diambil oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihuni oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski belum mendapatkan figur cawapres, tapi koalisi tersebut telah menentukan Anies Basweddan sebagai calon presiden (capres).

Kemudian, membawa Anies melakukan safari politik ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Itu adalah sebuah proses yang baik, saya kira masyarakat sejak awal sudah tahu siapa calon presidennya, dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan, baik yang terstruktur maupun yang sifatnya spontanitas, itu menggugah betul,” paparnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Akui Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan

Di sisi lain, Sugeng mengungkapkan bahwa KPP memberikan batas waktu penentuan cawapres paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU pada Oktober 2023.

Tapi, proses penentuan bisa dilakukan lebih cepat pada pertengahan tahun ini.

“Artinya bisa lebih cepat, bahkan ada sebuah rank-rankan (perhitungan) bulan Juli tampaknya sudah (ada cawapres),” pungkas dia.

Diketahui penentuan cawapres dari KPP diserahkan oleh ketiga parpol pada Anies Baswedan.

Meskipun, Anies turut meminta Tim Delapan KPP untuk membantunya mencari pesangan.

Tim Delapan berisi dua orang dari perwakilan Anies, dan dua orang dari ketiga parpol KPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com