Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Belum Diumumkan, Nasdem Sebut Koalisi Perubahan Sudah Resmi Terbentuk

Kompas.com - 23/03/2023, 17:25 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, Koalisi Perubahan sudah resmi terbentuk. Pasalnya, nota kesepakatan koalisi sudah selesai ditandatangani oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Sudah resmi terbentuk, betul sekali, Koalisi Perubahan sudah resmi terbentuk,” ujar Sugeng pada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Menurutnya, batalnya deklarasi Koalisi Perubahan yang direncanakan Rabu (22/3/2023) malam hanya persoalan teknis. Sebab, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menandatangani nota kesepakatan sudah larut malam, dan momentumnya jelang hari pertama ibadah puasa.

“Secara teknis kemalaman. Nanti malah ada kesan seolah-olah buru-buru, padahal tidak ada yang diburu-buru,” sebut dia.

Baca juga: Didatangi Anies Malam-malam, Presiden PKS Teken MoU Koalisi Perubahan

Sugeng menyatakan, penandatanganan nota kesepakatan ketiga partai politik (parpol) menunjukan bahwa secara politik Anies telah resmi mendapatkan tiket untuk melaju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Orang selalu mencibir ini enggak pasti. Enggak pasti apanya? Tanda tangan Pak Surya (Ketum Partai Nasem Surya Paloh) dengan cap partai, Pak AHY (Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) dengan cap partai, Pak Syaikhu dengan cap partai, lalu apalagi?” ucapnya.

“Memang secara legal, secara hukum kepemiluan dan sebagainya, tahapan-tahapan pemilu menjadi firm kalau sudah mendaftarkan ke KPU beserta cawapresnya,” papar dia.

Sugeng menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepakatan itu menunjukkan keseriusan Nasdem, PKS, dan Demokrat untuk mendukung Anies sebagai calon presiden (capres).

“Orang bilang lho bisa berubah? Ya memang di dunia ini apa yang tidak bisa berubah? Tapi dalam konteks politik sudah tidak berubah,” imbuh dia.

Baca juga: Anies Sebut Tak Lama Lagi Ada Partai Keempat yang Gabung ke Koalisi Perubahan

Adapun awak media sempat mendapatkan undangan deklarasi Koalisi Perubahan pada Rabu 22 Maret malam. Tapi tiba-tiba acara itu dibatalkan, dan ditunda tanpa kepastian.

Namun demikian, Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman mengungkapkan bahwa Anies telah mendatangi Presiden PKS Ahmad Syaikhu semalam.

Dalam pertemuan itu, lanjut Sohibul, Syaikhu pun telah menandatangani nota kesepakatan pembentukan Koalisi Perubahan.

Maka dari itu, ketiga parpol koalisi saat ini sudah menyelesaikan penandatanganan nota kesepakatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Elite PDI-P Sebut Rakernas Tak Bahas Posisi di Pemerintahan Prabowo

Nasional
PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

PKS Beri Sinyal Agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Nasional
MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin dkk ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal 'Cawe-cawe' dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal "Cawe-cawe" dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan Jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com