Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Buka Peluang Cawapres Anies Diumumkan Setelah Ramadhan

Kompas.com - 21/03/2023, 21:25 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, terbuka kemungkinan calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan diumumkan setelah Ramadhan. Namun, Ia tak menampik juga jika pengumuman cawapres bisa dilakukan lebih cepat.

“Setelah sidang isbat Ramadhan, kita sidang isbat juga (menentukan cawapres),” ujar Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: PKS Yakin Anies Lanjutkan Program Terbaik Jokowi: Apalagi IKN

Ia mengungkapkan momen Ramadhan bakal banyak digunakan untuk mengevaluasi safari Anies ke sejumlah daerah.

Selain itu, lanjut dia, Nasdem ingin memperkuat survei di wilayah soal dukungan pengusungan calon presiden (capres) pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Kita tinggal melakukan evaluasi, termasuk kami sudah melakukan survei per dapil (daerah pemilihan), mungkin lebih banyak melakukan pembahasan secara lebih detail dari hasil rekomendasi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Willy tak menampik munculnya berbagai usulan dari internal bakal Koalisi Perubahan soal cawapres Anies.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Unggul Head to Head atas Ganjar dan Anies

Salah satunya dari Partai Demokrat yang ingin mendorong Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, ia hanya mengingatkan pada komitmen awal Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung Anies.

“Tiga-tiganya memberikan kewenangan pada Mas Anies untuk menentukan cawapres. Terus kenapa masih kemudian yang enggak gatel digaruk?” imbuh dia.

Diketahui PKS, Nasdem, Demokrat telah menyatakan mendukung Anies untuk maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi, hingga kini ketiga parpol belum mendeklarasikan Koalisi Perubahan. Selain itu, ketiganya nampak belum menyepakati soal figur cawapres untuk mendampingi Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com