Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kombinasi Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot, Jakarta Alami Kemajuan yang Besar"

Kompas.com - 20/03/2023, 17:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Djarot Saiful Hidayat saat memimpin Jakarta.

Saat ketiga kader PDI-P itu memimpin, Hasto mengeklaim, Jakarta mengalami kemajuan yang pesat.

Baca juga: Heru Budi Sebut Sodetan Ciliwung Sangat Penting, Bisa Membagi-bagi Air untuk Kendalikan Banjir Jakarta

Hal itu disampaikan Hasto dalam pidatonya di acara serah terima jabatan Ketua Umum Taruna Merah Putih dari sebelumnya Maruarar Sirait menjadi Hendrar Prihadi.

"Kombinasi Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot. Dan Jakarta mengalami suatu kemajuan yang sangat besar," kata Hasto dalam kata sambutannya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).

"Sayang tidak terjadi kesinambungan lima tahun sesudahnya," lanjut dia.

Hasto menambahkan, jika gubernur selanjutnya, Anies Baswedan, melanjutkan kepemimpinan tiga kader PDI-P itu, maka Jakarta akan menjadi lebih baik lagi.

Akan tetapi, menurut Hasto, kepemimpinan Anies Baswedan justru bertolak belakang dengan kepemimpinan tiga kader PDI-P itu dalam membangun Jakarta.

"Coba kalau beliau jalankan kesinambungan dengan Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot pasti hasilnya juga baik. Tapi ketika mendudukkan diri sebagai antitesa terhadap hal yang baik, kita lihat apa hasilnya?" tanya Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut Peluang Kerja Sama dengan Gerindra Terbuka jika Capres dari PDI-P

Kemudian, Ia pun menyoroti kunjungan Anies ke Surabaya beberapa waktu lalu.

Menurut dia, kunjungan Anies seakan membuka matanya sendiri bahwa di Surabaya mengalami situasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

"Dalam persepsi positif saya tegaskan kehadiran Pak Anies di Surabaya menyadarkan mata beliau, Surabaya dalam enam tahun terakhir ternyata kepemimpinannya jauh lebih maju dari Jakarta," jelasnya.

"Itu dalam persepktif positif, sungai-sungai bersih, stunting turun jauh lebih baik, infrastrukturnya baik, penanganan orang miskinnya baik, warganya juga tampak jauh lebih bahagia," klaim Hasto.

Seperti diketahui, kepemimpinan Kota Surabaya saat ini dilaksanakan oleh Eri Cahyadi. Eri diketahui adalah politisi PDI-P.

Sebelum kepemimpinan Eri, Kota Surabaya dipimpin oleh Tri Rismaharini yang juga kader PDI-P. Adapun Tri Rismaharini saat ini adalah Menteri Sosial (Mensos).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com