Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Pajak Wahono Saputro Bungkam Lagi Usai Diperiksa KPK Hari Ini

Kompas.com - 16/03/2023, 20:44 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro memilih bungkam lagi saat keluar dari gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/3/2023).

Adapun Wahono hari ini dimintai keterangan terkait penyelidikan eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo.

Pantauan Kompas.com, Wahono turun dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 17.39 WIB. Setelah mengurus administrasi di resepsionis, ia keluar dari lobi gedung KPK dengan dibantu oleh petugas keamanan.

Baca juga: Pejabat Pajak Wahono Saputro Kembali Datangi KPK, Ada Apa?

Saat dihujani pertanyaan wartawan, Wahono memilih bungkam. Ia hanya mengatupkan kedua tangannya di depan dada seperti orang meminta maaf.

Wahono tak mau menjawab pertanyaan mengenai pemeriksaan hari ini, kepemilikan saham istrinya bersama istri eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.

Ia hanya diam sembari terus berjalan menuju jalan Kuningan Persada.

Setelah itu, Wahono dijemput mobil Innova hitam berpelat merah.

Ditemui di gedung Merah Putih, Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding mengatakan, Wahono tidak dipanggil untuk menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Saya kira teman-teman bisa menduga itu dari kalung yang digunakan, tapi kami sampaikan saat ini, kami konfirmasi bahwa agenda yang dilakukan terkait dengan kehadiran Wahono hari ini di gedung  KPK tidak terkait dengan klarifikasi LHKPN,” kata Ipi.

Baca juga: Pejabat Pajak Wahono Saputro Bungkam Usai 7 Jam Jalani Klarifikasi Kekayaan di KPK

Adapun dalam pemeriksaan hari ini, Wahono mengenakan kartu tanda pengenal dengan lanyard berwarna mewah. Kalung tersebut biasanya digunakan oleh orang yang dipanggil oleh Direktorat Penyelidikan atau Penyidikan KPK.

Sementara itu, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Wahono tidak diperiksa sebagai saksi. Sebab, Rafael saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

“Kalau proses penyelidikan kan bukan sebutannya saksi, orang yang diperiksa, jadi terperiksa. Bukan klarifikasi LHKPN,” kata Ali.

Pada Selasa, (14/3/2023), Wahono juga diperiksa KPK. Usai diperiksa, dia bungkam tak menjawab pertanyaan wartawan.

Baca juga: Selasa, KPK Klarifikasi Kekayaan Kepala KKP Madya Jaktim Wahono Saputro

Saat itu, dia dipanggil KPK karena nama istrinya tercatat sebagai pemilik saham di perusahaan properti seluas 6,5 hektar milik istri Rafael Alun Trisambodo, Ernie Meike di Minahasa Utaru, Selasa Utara.

Wahono sebelumnya menjadi sorotan karena terkait dengan eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com