Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Tak Tolak Timnas Israel, Dubes: Saya Yakin Dukungan Indonesia Tak Akan Pernah Berubah

Kompas.com - 16/03/2023, 13:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun meyakini, dukungan Indonesia kepada isu-isu yang berkembang di Palestina tidak pernah berubah.

Hal ini menanggapi banyaknya penolakan terhadap kedatangan tim nasional (timnas) Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023.

Meski ia menyerahkan kewenangan datangnya timnas Israel kepada Indonesia sebagai tuan rumah, ia meyakini Indonesia akan tetap mendukung isu Palestina dalam berbagai forum regional, bilateral, dan multilateral.

"Saya ingin menegaskan dari apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, yang saya rasakan, dan yang saya temui dari pejabat-pejabat resmi di Indonesia, saya meyakini secara tegas bahwasanya dukungan Indonesia terhadap isu Palestina tidak akan pernah berubah," kata Zuhair dalam Konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Rabu (15/3/2023), dikutip dari rekaman suara.

Baca juga: Palestina Tidak Tolak Kedatangan Timnas Israel, Dubes: Tak Ada Kaitannya dengan Suka atau Tak Suka

Zuhair menyampaikan, dukungan terhadap Palestina dari Indonesia itu tecermin di berbagai forum yang dihadiri, mulai dari forum-forum di ASEAN hingga forum di kalangan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Belum lama ini, kata Zuhair, ia mendengarkan pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi bahwa solusi damai harus di kedepankan untuk berbagai negara yang berkonflik, termasuk Palestina.

Hal itu disampaikan Retno dalam Sidang Dewan HAM PBB ke-52 di Jenewa, Swiss, Februari lalu.

 

Dalam kesempatan lainnya, yakni pada pertemuan Menlu G20 (FMM G20) di New Delhi, India, Retno menyinggung banyak sekali negara yang mengadopsi standar ganda (double standar) untuk Palestina.

"Beliau secara tegas mengkritik adanya dualisme dari dunia internasional terhadap isu Palestina. Karena itu sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa Palestina, pemimpin Palestina, dan kami semuanya meyakini bahwa Indonesia tidak akan pernah berubah," ucap Zuhair.

Lebih lanjut, terkait kedatangan timnas Israel ke dalam negeri, dia menyatakan, kepesertaan masing-masing negara yang ikut serta dalam event bergengsi tersebut tidak ada kaitannya dengan masalah suka atau tidak suka.

Baca juga: Jadwal Semifinal Piala Asia U20, 2 Lawan Indonesia Berpeluang Tembus Final

Zuhair menyampaikan, setiap federasi sepak bola di dunia memiliki ketentuannya masing-masing pada kompetisi yang digelarnya. Adapun kedatangan timnas Israel ke Indonesia merupakan bagian dari kompetisi yang sudah berjalan dengan berbagai aturan yang berlaku.

Pun, dia memahami Indonesia telah mengikuti aturan yang berlaku sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia ini. Artinya, Indonesia hanya memfasilitasi event tersebut.

"Tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini tidak ada keterkaitannya dengan masalah suka atau tidak suka dengan negara-negara yang ikut serta tersebut," sebutnya.

"Apa yang saya sampaikan merupakan salah satu yang ingin memupus adanya keraguan di kalangan banyak pihak," imbuh Zuhair.

Baca juga: Timnas Israel Ditolak Main di Indonesia, Plt Menpora Singgung Wewenang Luhut dan Menlu Retno

Sebelumnya diberitakan, kedatangan Timnas Israel ke Indonesia mendapat penolakan.

Terbaru, warga Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi demontrasi dan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo untuk menolak delegasi Tim Nasional sepak bola Israel mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Tak hanya itu, penolakan tersebut juga disuarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menyuarakan penolakannya melalui akun resmi DPP PKS di Twitter pada Rabu (8/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com