Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguatnya Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres, Nasib Cak Imin Cawapres Dinilai di Ujung Tanduk

Kompas.com - 13/03/2023, 12:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinyal duet antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 belakangan menguat.

Ini terjadi setelah Prabowo dan Ganjar nampak kompak mendampingi Presiden Joko Widodo dalam satu kegiatan di Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Munculnya spekulasi keduanya bakal berpasangan bukan tanpa sebab. Mengingat, Partai Gerindra baru-baru ini sudah blak-blakkan mendukung duet keduanya, namun dengan catatan asal Prabowo berposisi sebagai calon presiden (capres).

Di sisi lain, menguatnya wacana tersebut membuat posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo dinilai berada di ujung tanduk.

Terlebih, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dibangun Partai Gerindra dan PKB hingga kini belum ada titik temu mengenai calon pasangan dari masing-masing pucuk pimpinan partai tersebut.

Dukungan Partai Gerindra

Petinggi Partai Gerindra merespons spekulasi duet Prabowo dan Ganjar usai keduanya terlihat 'mesra' ketika mendampingi Jokowi dalam satu kegiatan di Kebumen beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan, partainya berpeluang mendukung Prabowo dan Ganjar maju di Pilpres 2024.

Akan tetapi, adik Prabowo ini menyodorkan catatan asalkan Prabowo tetap menjadi capres, sedangkan Ganjar berposisi sebagai cawapres.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Gerindra Optimis Prabowo Menang Pilpres 2024: Posisinya Bisa Diterima Pendukung Ganjar dan Anies

Hashim memastikan, Partai Gerindra akan mendukung pasangan keduanya asal Ganjar bersedia menjadi pendamping Prabowo.

Skema komposisi duet tersebut tak lepas karena Prabowo dianggap lebih berpengalaman dibanding Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ungkap Hashim.

Meski bakal mendukung wacana duet Prabowo dan Ganjar, Partai Gerindra tetap tidak bisa mengambil keputusan sepihak. Sebab, Partai Gerindra kini sudah membangun gerbong koalisi bersama PKB.

Oleh karena itu, Hashim menegaskan bahwa keputusan soal siapa yang akan mendampingi Prabowo harus diputuskan bersama dengan PKB.

"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Tapi, harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," imbuh Ketua Dewan Penasihat Prabowo Mania 08 itu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com