Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Klaim AHY Lebih Cocok Berpasangan dengan Anies daripada Khofifah: Jangan Lupa Pengaruh SBY

Kompas.com - 09/03/2023, 12:13 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menilai, pengaruh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono semestinya turut diperhitungkan dalam memilih kandidat calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.

Dalam hal ini, menurut dia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono semestinya jauh lebih dipertimbangkan ketimbang kandidat lain seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Jangan lupa masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Bahkan di Indonesia Timur, dan Sumatera ini yang harus dihitung sebagai kekuatan,” ujar Andi pada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Demokrat Klaim Anies-AHY Lebih Diinginkan Ketimbang Anies-Khofifah

“Walaupun Pak SBY mungkin hanya menjadi pandito saat ini, tapi jejaknya masih ada, dan masih kuat,” sebut dia.

Selain itu, ia mengklaim, AHY punya sejumlah kelebihan dibandingkan Khofifah. Salah satunya, menurutnya, sama-sama warga Nahdliyin serta dianggap bisa mempengaruhi suara perempuan.

“AHY juga NU, Khofifah juga NU. Pemilih perempuan, Demokrat dan AHY banyak dipilih perempuan,” ucapnya.

Terakhir, Andi menuturkan kelebihan AHY ketimbang Khofifah nampak dari tingkat elektabilitas.

Baca juga: Ditanya Soal Anies-Khofifah, Demokrat: Pilpres Seluruh Indonesia, Bukan Hanya Jawa Timur

“Khofifah juga potensial ya, tetapi berdasarkan survei, dia menjadi tidak potensial kalau melihat survei cawapres atau capres kan sangat jauh di bawah AHY,” pungkasnya.

Diketahui saat ini tengah ramai diperbincangkan figur cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, Anies telah mendapatkan cukup dukungan untuk memperebutkan kursi RI-1 dari Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Beberapa nama yang dianggap berpotensi adalah AHY, Khofifah, Ahmad Heryawan atau Aher, dan Andika Perkasa.

Terbaru, PKS juga mengusulkan agar Anies dapat berpasangan dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Namun usulan itu mendapatkan penolakan dari Demokrat, dan Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com